TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mendorong Pemprov Kepri untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kelautan.
Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengatakan, jika sektor itu dioptimalkan, potensi PAD yang bisa masuk di APBD Kepri bisa menembus angka Rp 1 triliun.
“Bahkan bisa lebih,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (10/7/2024).
Wahyu menuturkan, potensi itu cukup beralasan, mengingat, hampir 96 persen wilayah Kepri merupakan laut. Namun, sambungnya, pada kenyataannya, PAD dari sektor kelautan itu justru masih kurang digarap maksimal.
“Sektor kelautan dan perikanan Kepri belum dikelola dengan maksimal. Sehingga PAD Kepri masih didominasi oleh daratan, seperti pajak kendaraan bermotor,” tuturnya.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya dapat memahami jika sektor kelautan belum dapat digarap maksimal oleh Pemprov Kepri. Karena, kata dia, saat ini regulasi untuk mengelola sektor kelautan masih dipegang oleh pemerintah pusat.
Dampak lain dari hal itu, juga membuat Pemprov Kepri tidak leluasa mempromosikan potensi investasi ke investor.
Atas kondisi itu, pihaknya berharap Pemprov Kepri berjuang agar pengelolaan kelautan dan perikanan dapat diberikan oleh pemerintah pusat.
“Pak Gubernur harus bekerja keras agar kewenangan itu didelegasikan ke kita,” tuturnya.