TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dalam rangka pengawasan dalam pengendalian inflasi di daerah, Kementrian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Plt. Sekjen Kemendagri R.I. Dalam hal ini, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, S.E., M.M., mengikuti secara daring bersama tim pengendalian inflasi kota Tanjungpinang, dari ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, kantor Wali Kota, Selasa (2/7).
Plt. Sekjen Kemendagri, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si, mengungkapkan jika angka inflasi pada bulan Juni turun menjadi 2,51% dari angka sebelumnya, yaitu 2,84%.
“Angka 2,51% itu merupakan angka yang sangat bagus kemampuannya, meskipun pada September 2023 pernah diangka yang jauh lebih rendah yaitu 2,28%. Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua sehingga dapat mencapai angka ini. Prediksi untuk minggu depan yang harus diwaspadai berkaitan dengan bawang putih dan minyak goreng curah, dan hal ini harus diantisipasi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa dalam minggu ini, Pemerintah kabupaten/kota melalui Dinas Perdagangan dan Pertanian beserta pengawas pupuk agar melaksanakan rapat dan melaporkan hasilnya.
“Diharapkan untuk kemudian dalam dua minggu ada tim dari pusat beserta Kementan dan perdagangan bahkan satgas untuk bisa turun mendengarkan langsung ke setiap provinsi dengan mengundang Dinas Perdagangan Pertanian kota/kabupaten terkait apa saja permasalahannya dan langsung menyelesaikannya. Apa yang kita lakukan ini adalah yang terbaik untuk masyarakat yang kita cintai dan sebagai amanah atas pertanggungjawaban jabatan yang kita emban,” tambahnya.
Sementara itu, usai rakor, Pj. Wali Kota, Andri mengatakan akan terus melakukan upaya pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang.
“Bersama tim pengendalian inflasi daerah akan melakukan evaluasi dan mengoptimalkan strategi dalam pengendalian inflasi, seperti menjaga ketersediaan barang dan kestabilan harga dengan turun langsung ke pasar dan distributor,” sebutnya.