Keempat Kali, JAPFA Ekspor Ayam Hidup Senilai Rp 1,2 M ke Singapura

Penyerahan dokumen keberangkatan ekspor oleh Kepala Satuan Pelayanan Karantina Tanjungpinang Dwi S kepada Taofik Robina, di Pelabuhan Sri Payung KM 6 Tj.Pinang, Jumat (28/6/2024). F-dewi/wartarakyat.co.id

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa  kembali mencatatkan ekspor live bird (ayam hidup) ke Singapura untuk yang keempat kalinya atau keberangkatan perdana pada tahun 2024. Sebanyak 20 ribu ekor atau 40 Ton ayam hidup senilai Rp 1,2 Miliar itu diberangkatkan lewat jalur laut dari Pelabuhan bongkar muat Sri Payung KM 6  Tanjungpinang, Jumat sore ( 28/6).

Pantauan tim liputan di lapangan, sebelum diberangkatkan terlihat  ayam hidup yang di kemas dalam 4 buah kontainer itu diperiksa suhu serta  disemprot dengan cairan desinfektan oleh  Petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Kepri dan juga pemeriksaan Bea Cukai.

Bacaan Lainnya

Kepala operasi PT . Indojaya Agrinusa (JAPFA Group) Taofik Robina mengatakan  ayam hidup yang di ekspor ini merupakan produksi peternakan  PT . Indojaya Agrinusa yang berada di Gunung Kijang, Tirta Madu dan  Toapaya Asri, Pulau Bintan. Kedepan ekspor ayam hidup ke Singapura akan dilakukan  Dua kali dalam seminggu guna pemenuhan kebutuhan pasar di sana.

Taofik mengklaim ekpor ini tidak mengganggu kebutuhan ayam potong untuk lokal.

“Tidak, dipenuhi oleh Farm (Peternakan) mitra untuk kebutuhan lokal,” ucapnya kepada sejumlah awak media. “Kita ada khusus untuk pemenuhan ekspor,” bebernya.

Taofik juga mengatakan ayam hidup yang di ekspor ini bebas antibiotik, dan Virus Salmonela sementara proses pengiriman sendiri hanya memakan waktu kurang lebih 12 jam ke Singapura.

“Resiko ayam mati sangat kecil, hanya satu  persen saja. Dibawah standar Tiga persen,” urainya. “Dukungan pemerintah sangat mempermudah kami, makanya kami melanjutkan investasi besar ini di Bintan, “ tuturnya lebih lanjut.

Kepala Satuan Pelayanan Karantina Tanjungpinang (BKHIT) Provinsi Kepri, Dwi Sulistyono mengatakan bangga dan mengapresiasi PT. JAPFA  bisa mengekspor ayam hidup ke Singapura, ini membuktikan Indonesia mampu dan memiliki kualitas bisa masuk pasar internasional.

“Walaupun persyaratannya ketat dan  melalui proses yang panjang, mulai kelengkapan dokumen hingga pemeriksaan rutin dari organisasi pangan Singapura, bahwa ayam ini layak di ekspor kesana dengan tahapan yang komplit,” ujarnya saat melakukan pelepasan keberangkatan ekspor ayam hidup kemarin.

Dilokasi yang sama Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kab. Bintan  Drh. Iwan Beri Prima turut memberikan apresiasinya kepada PT. JAPFA yang mulai ekspor lagi. Ia berharap hal ini menjadi pemicu bagi peternak lain untuk bekerjasama degan JAPFA.

“Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Ketahanan Pertanian untuk meningkatkan populasi maupun investasi di bidang peternakan,” Pungkasnya.

Untuk diketahui PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) adalah perusahaan agri-food terbesar dan terkemuka di tanah air sebagai penghasil protein hewani berkualitas dan terpercaya, melayani kebutuhan dan menjadi kebanggaan indonesia sejak tahun 1975.

Sementara PT Indojaya Agrinusa merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang bergerak dalam bidang agribisnis, dengan memiliki lini kegiatan produksi pakan ternak, pembibitan ayam dan Kemitraan budidaya ayam broiler (pedaging), serta budidaya perairan. (dw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.