TANJUNGPINANG|WARTA RAKYAT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kepri pada 2023 memperoleh capaian positif. Angka IKG Kepri tahun 2023 turun menjadi 0,348 poin.
“Perbaikan IKG Provinsi Kepulauan Riau terutama dipengaruhi oleh perbaikan kesetaraan beberapa indikator penyusunnya” kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, Senin (6/5).
Dia menjelaskan pada 2023, IKG tersebut turun sebanyak 0,047 poin dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,395. Capain ini juga lebih baik dari IKG Nasional yang sebesar 0,447. Ini menjadikan Kepri salah satu dari 14 Provinsi yang ketimpangan gendernya di bawah angka nasional.
Perbaikan kesetaraan beberapa indikator penyusun IKG yang memengaruhi penurunan IKG Kepri pada tahun 2023 menurut Darwis di antaranya proporsi perempuan usia 15–49 tahun yang melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan (MTF) turun dari 0,057 tahun 2022 menjadi 0,030 tahun 2023.
Kemudian Persentase perempuan 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas meningkat dari 58,40 persen pada tahun 2022 menjadi 60,24 persen pada tahun 2023, sedangkan persentase laki-laki turun dari 60,73 persen pada tahun 2022 menjadi 58,08 persen pada tahun 2023.
“Sementara itu yang tak kalah penting, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan naik dari 50,68 persen pada tahun 2022 menjadi 51,95 persen pada tahun 2023, sedangkan TPAK laki-laki turun dari 86,44 persen pada tahun 2022 menjadi 84,92 persen pada tahun 2023” ujar Darwis.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan capaian ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang telah berjuang meningkatkan kesetaraan gender di Kepri.
“Meskipun berbagai tantangan menghadang upaya kita dalam memperjuangkan kesetaraan gender, namun capaian ini berhasil kita dapat. Ini harus terus didorong agar menjadi upaya berkelanjutan” kata Gubernur Ansar, Selasa (14/5).