TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT -Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang dan PC Nahdhatul Ulama (NU) Tanjungpinang berkolaborasi menggelar Halal bihalal di Graha NU Tanjungpinang Jalan Raya Bandara, Minggu (21/4/2024).
Seluruh pengurus LAM hingga jajaran Badan Otonom PC NU Tanjungpinang memenuhi lokasi acara tersebut bahkan mantan Wali kota Tanjungpinang periode 2020 – 2023 Hj.Rahma tampak hadir.
Ketua LAM Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang sekaligus Ketua PC NU Tanjungpinang H.Juramadi Esram mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh undangan yang hadir.
“Kami ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin,” ujarnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada kesempatan itu menjelaskan silaturahim bersama keluarga besar LAM Provinsi Kepri Kota Tanjungpinang dan PC NU Tanjungpinang sempena halal bihalal dalam rangka Idul Fitri 1445 Hijriyah.
“Maka saya atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Minal Aidin Walfaizin Taqobalallahu Minna wa minkum Mohon Maaf Lahir dan Batin,” kata Ansar.
Ansar mengajak dalam suasana Idul Fitri untuk menjadi pemantik semangat dalam tugas pengabdian dengan karya terbaik di tengah masyarakat dan di hadapan Allah SWT.
“Saya hanya berpesan mari kita jaga kebersamaan kita rajut persatuan dan kesatuan kita semua karena itu adalah modal dasar penting bagi kita untuk melanjutkan tugas-tugas pembangunan membangun Kepri,” terangnya.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat berharap dengan adanya kegiatan Halal bihalal seperti ini dapat menjadi keberkahan dan persaudaraan.
“Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini dapat meningkatkan keberkahan dan persaudaraan di masyarakat sebagai modal pembangunan,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menyerahkan bantuan uang tunai Rp10 juta untuk PC NU Tanjungpinang.
Wakil Ketua MUI Pusat periode 2020-2025 Dr. KH Marsudi Syuhud dalam tausyiahnya menyampaikan orang NU ini mempunyai budaya yang organisasi lain tidak punya.
NU ini punya budaya atau bahkan pencetus budaya itu yang di negara lain bukan sekedar organisasi lain tidak punya negara lain juga tidak punya.
“Halal bihalal itu merupakan budaya kumpul untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia” ucapnya.