TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Warga Tanjungpinang serbu pasar murah yang dilaksanakan Pemko Tanjungpinang bersama Pemprov Kepri di Jalan Bandara, Sabtu (2/3).
Warga berebutan kebutuhan pokok karena harga yang dipatok cukup murah dari harga biasanya, seperti harga cabai yang biasa dijual Rp 90 ribu per kilogram (Kg) sementara di lokasi pasar murah hanya Rp 70 ribu.
Kemudian harga beras Bulog SPHP dijual Rp 53 ribu untuk kemasan 5 Kg sedangkan di toko sekitar Rp 57 ribu.
Selanjutnya minyak goreng merek minyakita, yang biasa dijual Rp 27.500 untuk kemasan 2 kg, di pasar murah hanya Rp 25.000.
Asisten II Pemko Tanjungpinang, Bambang Hartanto, mengatakan melalui pasar murah itu masyarakat akan sangat terbantu, apalagi menjelang Ramadhan saat ini dan sedang terjadi kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional.
“Seperti beras, cabai bawang dan kebutuhan pokok lainya itu dijual dengan harga miring di sini,”kata Bambang, Sabtu (2/3).
Bambang memprediksi pada hari kedua yang dilaksanakan pada Minggu (3/3) masyarakat yang datang ke lokasi itu akan lebih ramai.
Menjelang puasa nanti Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) juga akan menggelar pasar murah kembali.
“Tujuannya memang membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhan pangan dan pengendalian inflasi,” ujarnya.
Menurutnya inflasi harus tetap terjaga karena tidak boleh terlalu rendah dan tidak boleh terlalu tinggi. Bambang meyakini dengan pasar murah itu masyarakat Tanjungpinang bisa merasakan kehadiran pemerintah dalam menekan harga.
“Hari ini masyarakat sangat antusias, dapat kita lihat masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi,” ujarnya.
Salah satu warga, Maryam, mengatakan sengaja datang ke pasar murah itu untuk membeli beberapa kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
“Lumayan harga -harga di sini murah dari toko, kami beli beras 2 kantong,” ucapnya