TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Tim SAR Gabungan tutup operasi pencarian Rahmat Nur Hakim (15) warga Jalan Satria, Kelurahan Pinang Kencana, yang dilaporkan hilang pada Kamis (4/1/2024) lalu. Korban hilang diduga terseret arus saluran air atau drainase.
Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi menjelaskan, beberapa pertimbangan penutupan operasi SAR kendati belum tujuh hari pencarian.
Diantaranya tidak ada saksi mata pada saat kejadian korban hilang, kemudian tidak ditemukan tanda-tanda korban selama melaksanakan operasi pencarian dan juga lokasi pencarian merupakan habitat buaya muara.
“Berdasarkan kesepakatan Tim SAR Gabungan bersama pihak keluarga, dengan tidak ditemukannya tanda-tanda korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup,” ujarnya dalam keterangan, Senin (8/1/2024).
Sebelumnya, orang tua korban Yani mengatakan anaknya pergi dari rumah saat hujan lebat. Pertama keluar sekira pukul 09.00 WIB, tapi sempat diantar pulang oleh tetangga sekira pukul 10.00 WIB.
“Kemudian keluar lagi sekitar jam 11 siang, keluar saat hujan lebat,” kata Yani saat ditemui di kediamannya, Jumat (5/1/2024).
Suaminya, kata dia, sempat mencari korban di tempat biasa bermain, namun hingga pukul 18.00 WIB tidak berhasil ditemukan.
Dia khawatir korban terseret arus drainase, sebab tetangga sempat melihat korban bermain air disekitar drainase. “Dia memang suka main air,” katanya.
Ia menambahkan, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT, selanjutnya diteruskan ke BPBD dan Basarnas Tanjungpinang. “Malam tadi sempat dicari juga Tim SAR, tapi belum ditemukan,” imbuhnya.