TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang akan mengecek dugaan kebocoran bunker bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Sukarno Hatta atau sering dikenal SPBU Batu Hitam.
“Kita akan melalukan pengukuran bersama, ketika tangki minyak itu dalam kondisi penuh,” kata Kepala DLH Tanjunpinang Riono saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, pengukuran akan dilakukan pada malam hari, untuk mengetahui volume minyak apakah berkurang pada keesokan harinya. “Kalau berkurang kan berarti ada indikasi kebocoran,” ujarnya.
Pihak SPBU juga diminta untuk membangun sumur pantau lagi, yang letaknya di luar dari bunker minyak yang mereka miliki.
“Jadi kita minta SPBU untuk bangun sumur pantau di luar bunker minyak yang mereka miliki, untuk memastikan kalau ada kebocoran keluar,” kata Rino menjelaskan.
Selain itu untuk membuktikan jenis minyak yang terkandung di sumur warga, DLH perlu melakukan pengecekan melalui laboratorium yang akan didanai oleh pihak perusahaan.
“Dan mereka sudah setuju untuk membiayai pengecekan ini, karena memang kita tidak punya anggaran,” ujarnya.
Kendati begitu Riono belum mengungkapkan lebih jauh terkait langkah dan kebijakan yang akan diambil jika terbukti pihak SPBU mengalami kebocoran minyak yang menyebabkan pencemaran di sumur warga.