TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Lima nelayan Indonesia hanyut hingga perairan Johor Baru Malaysia setelah kapal yang digunakan karam dihantam ombak.
Kelima nelayan itu diantaranya Tengku Febri Fahendra (21 tahun), Arfiliandi (34), Jimmi Gomgom (33), Warnata (40) dan Mardian Sumarwan (44).
Mereka ditemukan mengapung oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Johor pada Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu.
Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan, awalnya Basarnas mendapatkan informasi dari APMM Johor melalui surat resmi.
Surat itu menyatakan, APMM Johor telah berhasil menyelamatkan lima nelayan WNI yang tenggelam, diduga akibat dihantam ombak hingga pecah dan hanyut hingga ke Perairan Johor.
“Lima korban dalam keadaan sehat dan direncanakan akan dievakuasi menuju Tanjung Balai Karimun,” ujar Slamet dalam keterangan, Senin (30/10/2023).
Penjemputan dengan menggunakan KN SAR Purworejo dan unsur yang terlibat dalam penjemputan yakni, Ka Kansar Tanjungpinang , Humas Kansar, Koorpos Batam, Bakamla, TNI AL.
Kemudian, Bea Cukai Batam, Imigrasi Batam, Dit Polair Polda Kepri, KSOP Batam, DKP Batam, PMI serta Media.