Polisi Sebut Video Pengoplosan Beras Viral Rekayasa Karyawan

Video
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang AKP Mohammad Darma Ardianiki [Foto: Sahrul/Wartarakyat]

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang AKP Mohammad Darma Ardianiki mengatakan, video pengoplosan beras di salah satu gudang di Batu 7, merupakan rekayasa karyawan.

AKP Darma mengatakan, video tersebut dibuat oleh karyawan diduga untuk mengintervensi kasus pengelapan yang telah dilaporkan oleh pemilik gudang ke Polresta Tanjungpinang.

“Kita terima laporan pengaduan dari pemilik gudang beras akhir September, berjalan waktu karena ada laporan tersebut beredar lah video yang direkayasa oleh karyawan,” ujarnya, Rabu (18/10/2023).

Selain itu, AKP Darma menyebutkan, video itu dibuat juga dilatarbelakangi permasalahan internal antara karyawan dengan pemilik gudang.

“Permasalahan internal soal gaji karyawan, kami dapat informasi sudah ada kesepakatan di Disnaker,” tuturnya.

Kendati begitu, penyidik masih mendalami laporan pengaduan pemilik gudang, sekaligus mendalami keaslian video viral pengoplosan beras.

Penyidik, lanjutnya, telah melakukan pemeriksaan enam orang saksi yang mengetahui kasus tersebut.

“Masih proses penyelidikan, kami masih melakukan rangkaian pemeriksaan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait, ada sekitar 6 orang diperiksa termasuk karyawan, pemilik gudang,” imbuhnya.

Sebelumnya juga beredar surat pernyataan yang dibuat lima orang karyawan gudang pembuat video pengoplosan beras yang viral.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani kelima karyawan itu, menyatakan video yang dibuat hanya rekayasa.

Kelima nama yang menandatangi surat pernyataan permintaan maaf itu, yakni Afi Krisman Waruwu, Xaverius Djago, Tiga Pebruari Daeli, Metra Modeltus Daeli, dan Kadonia Daeli.

Surat tersebut berisikan bahwa, pengemasan ulang merupakan video rekayasa dan merupakan inisiatif pribadi, tanpa melibatkan pemilik gudang.

“Seluruh aktivitas dan aktor didalam rekaman tersebut merupakan rekayasa dan inisiatif pribadi dari kami (5 orang pembuat video) tanpa sepengetahuan dan keterlibatan bapak Liang Seng (Pemilik),” isi surat pernyataan tersebut.

“Adapun tujuan pembuatan video itu adalah untuk kepentingan pribadi,” lanjut isi surat itu.

Melalui surat tersebut, kelima orang yang terlibat dalam pembuatan video viral pengoplosan beras meminta maaf kepada pimpinan CV Adil Mitra Sembada.

Mereka juga berjanji untuk mencabut dan menghapus seluruh video atau rekaman yang memperlihatkan aksi pengoplosan.

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.