TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan angkat bicara soal video pengoplos beras yang diduga dilakukan di salah satu gudang distributor beras di wilayah setempat.
Diketahui, kasus ini menjadi pembahasan media beberapa hari kebelakang setelah beredar video di YouTube diduga salah satu gudang distributor melakukan pengoplosan beras.
Dilihat dari video berdurasi tiga menit, beberapa pekerja gudang distributor beras mengganti karung beras Bulog menjadi beras premium berbagai merek.
Namun setelah video itu viral, pemilik akun YouTube menghapus video tersebut.
Hasan meminta Satgas Pangan untuk menindak tegas pengoplos beras tersebut. “Kita minta tindak tegas,” ujar Hasan saat dimintai tanggapan, Jumat (13/10/2023).
Hasan menegaskan, pelaku pengoplosan beras merupakan penghianat bangsa, karena melakukan segala cara untuk mencari keuntungan semata.
Terlebih dengan kondisi yang tidak menentu ini, pihaknya terus diminta untuk menjaga distribusi bahan pokok.
“Pengoplos beras itu penghianat bangsa. Saya sampaikan, kamu tulis besar-besar pengoplos beras itu penghianat bangsa, mencari keuntungan (dengan cara yang tidak patut,red),” tegasnya.
Ia menambahkan, telah meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang untuk melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan soal kasus pengoplosan beras tersebut.
“Kemarin Kadis Perdagangan kita sudah melaksanakan koordinasi dengan satgas Pangan, sudah ke Polres, untuk teknis nanti bisa ditanyakan ke Kadis,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bulog Tanjungpinang Meizarani mengaku telah mengetahui adanya video aktivitas pengoplosan beras Bulog yang beredar itu.
Menurutnya, Bulog Tanjunpinang selalu mengimbau kepada agen dan toko pengecer, untuk menjual beras Bulog jenis medium, serta premium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kita imbau setiap melakukan transaksi. Kita juga tidak menghendaki mereka untuk mengemas ulang beras, ke kemasan lain,” tegas Meizarani saat dikonfirmasi, Rabu (12/10).
Selain itu, kata dia, Bulog bersama Tim Satgas Pangan lainnya telah bekerjasama, untuk memantau aktivitas penjual beras bulog di Tanjungpinang.
“Kita akan memantau seminggu 2 kali, besok juga akan kita monitoring di toko pengecer dan RPK (Rumah Pangan Kita),” imbuhnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id