ANAMBAS | WARTA RAKYAT – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan agenda kegiatannya selama berada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Salah satunya dengan melakukan Safari 1 Muharram 1445 Hijriah bersama da’i kondang Ustadz Derry Sulaiman, Kamis (20/7).
Gubernur Ansar bersama ustadz Derry Sulaiman melakukan safari ke dua masjid sekaligus, yakni Masjid Jami Al-Muttaqin Desa Ladan Palmatak dan Masjid Al-Kautsar Jemaja Letung. Kunjungan Gubernur Ansar dan rombongan ini pun tampak disambut antusias dan hangat oleh masyarakat setempat. Dalam kesempatan ini Gubernur Ansar didampingi juga oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari.
Di Palmatak, Gubernur Ansar menyerahkan bantuan hibah untuk rumah ibadah dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Bantuan tersebut diberikan Masjid An-Nur Desa Bayat sebesar Rp45 juta, Masjid Al-Wutsqha Desa Bayat sebesar Rp63 juta, Masjid Al-Hikmah sebesar Rp40 juta. Selanjutnya di Jemaja, Gubernur Ansar menyerahkan bantuan hibah untuk Masjid Jabal Nur sebesar Rp90 juta, Masjid Al-Maun sebesar Rp54 juta. Total bantuan rumah ibadah untuk Kabupaten Kepulauan Anambas diberikan ke 49 rumah ibadah dengan total anggaran Rp2,837 miliar.
Selain itu, Pemprov Kepri memberikan insentif untuk 108 guru TK dan 74 guru PAUD dengan total anggaran Rp218,4 juta dimana masing-masing guru menerima insentif sebesar Rp1,2 juta.
Memaknai 1 Muharram 1445 Hijriah, bagi Gubernur Ansar menyebut tahun baru Hijriah merupakan momen yang istimewa bagi setiap Muslim. Saat memasuki tahun baru ini, seluruh umat Islam semestinya merenung dan melakukan muhasabah diri.
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda bahwa orang yang paling mencintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesama. Oleh karena itu, marilah kita melakukan introspeksi untuk melihat sejauh mana kita telah berusaha menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan masyarakat sekitar kita,” kata Gubernur Ansar.
Peringatan tahun baru Hijriah juga dimaknai Gubernur Ansar untuk mendalami pentingnya hijrah, baik secara harfiah maupun maknawi. Secara harfiah, hijrah mengajarkan peristiwa hijrah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari Makkah ke Madinah. Rasulullah dan para sahabatnya melakukan hijrah untuk menyebarkan ajaran Islam dan mencari kebebasan untuk beribadah tanpa gangguan.
“Dari hijrah ini, kita dapat mengambil pelajaran tentang kesabaran, ketabahan, dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi cobaan dan tantangan dalam hidup,” kata Gubernur Ansar.
Adapun dalam tausyiahnya, Ustad Derry Sulaiman memfokuskan perbincangan pada keutamaan kehidupan di akhirat. Allah telah menyiapkan balasan yang luar biasa untuk orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi, tanpa ada kesedihan, kekhawatiran, atau penderitaan.
Di akhirat, Allah telah menjanjikan kenikmatan yang tiada tara bagi orang-orang yang taat kepada-Nya. Di surga, kita akan menikmati kenikmatan yang tak terbayangkan, di mana mata tidak pernah lelah melihat, telinga senantiasa mendengar keindahan, dan hati merasa penuh dengan kebahagiaan.
“Kehidupan dunia hanya sementara, dan harta serta kedudukan yang kita kumpulkan di dunia ini tidak akan kita bawa ke akhirat. Sebaliknya, apa yang kita amalkan dengan ikhlas untuk Allah dan kebaikan sesama akan menjadi bekal kita di akhirat kelak,” kata Ustad Derry Sulaiman.
Ustad Derry Sulaiman mengajak masyarakat yang hadir untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Jadikanlah tujuan hidup untuk meraih keridhaan-Nya dan mempersiapkan diri untuk akhirat yang kekal. Mari berusaha menjadi hamba Allah yang bertaqwa, mengamalkan ajaran-Nya dengan sepenuh hati, dan berbuat kebaikan kepada sesama dengan tulus ikhlas
“Sadarilah bahwa kehidupan di dunia hanyalah pintu menuju kehidupan sesungguhnya di akhirat. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita untuk menjalani kehidupan yang bermanfaat dan berarti di dunia ini, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan abadi di akhirat kelak,” ucap Ustadz Derry Sulaiman. (Jlu)