Ketua Komisi I Bobby Jayanto Jenguk Anak Bayi Yang Ditemukan di Kebun Warga

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bobby Jayanto saat menjenguk seorang bayi yang sebelumnya ditemukan masyarakat di dalam kebun milik warga di Kampung Wonosari, kilometer 13, Kota Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT  – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bobby Jayanto, menjenguk seorang bayi yang sebelumnya ditemukan masyarakat di dalam kebun milik warga di Kampung Wonosari, kilometer 13, Kota Tanjungpinang.

Bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu saat ini tengah mendapatkan perawat di Ruang Perinatologi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri, Raja Ahmad Tabib.

“Informasi dari perawat rumah sakit, kondisi si bayi sudah stabil dan sehat,” kata Bobby Jayanto saat menengok kondisi bayi di RSUD Kepri, Rabu (12/7/2023).

Bobby dalam kesempatan itu juga mengimbau bagi orang tua dari bayi yang diduga sengaja dibuang tersebut, bertanggung jawab untuk mengambil kembali anaknya dengan menghubungi pihak-pihak terkait, baik kepolisian maupun rumah sakit.

“Semoga ke depan tidak ada lagi terjadi hal-hal seperti ini, karena anak itu merupakan anugerah yang harus dirawat oleh orang tua hingga dia dewasa,” ujarnya.

Bobby juga berharap RSUD Kepri dapat menangani bayi tersebut dengan profesional dan pelayanan terbaik demi kesehatan si bayi itu.

“Jika ada seseorang yang ingin mengadosi bayi ini, silakan saja. Tapi, tetap dengan prosedur dan hukum yang berlaku,” pungkas Bobby.

Sebelumnya diketahui, warga menemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di kebun warga di wilayah RT 002/RW 011, Kampung Wonosari, Tanjungpinang, Selasa (11/7/2023).

Saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan terbungkus kain putih dan masih terdapat bercak darah yang diduga baru beberapa hari dilahirkan.

Kuat dugaan, si bayi dibuang oleh orang tuanya pasca melahirkan. (Mis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.