BINTAN | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin berharap penerbangan carter Korea Selatan-Batam menjadi permanen.
Menurutnya, penerbangan Korea Selatan-Batam akan menjadi pemantik minat wisatawan berkunjung ke Kepri, khususnya Kota Batam.
“Saya menyambut baik penerbangan carter ini, tapi lebih bagus jika bisa di permanenkan. Ini akan menjadi trigger pertumbuhan pariwisata Batam,” katanya melalui seluler, Senin (15/5/2023).
Anggota Fraksi PKS itu menerangkan, peningkatan kunjungan pariwisata akan meningkatkan perputaran uang di Kepri.
Kondisi ini sudah tentu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“Nah, kalau UMKM nya hidup, pasti kekurangan tenaga kerja sehingga merekrut tenaga kerja baru dan pengangguran pun berkurang,” terangnya.
Sebelumnya, Bandara Internasional Hang Nadim Batam dijadwalkan akan menerima penerbangan carter dari Korea Selatan-Batam pada 20 Mei mendatang.
“Kalau bersedia kita undang dan tunggu di Bandara Hang Nadim. Demi menyambut kedatangan pertama penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Kota Batam yang kita cintai ini,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Ia melanjutkan, jika penerbangan carter dari Korea Selatan ini berhasil, diharapkan kedepannya ada rute penerbangan permanen dari Korea Selatan ke Batam dan sebaliknya.
Dalam rapat bersama PT Bandara Internasional Batam (BIB) beberapa waktu yang lalu, untuk pembukaan rute permanen dari Korea Selatan ke Batam tidak semudah yang dibayangkan.
Sebab, setiap maskapai penerbangan, sudah mempunyai kesepakatan penerbangan dari luar negeri ke wilayah Indonesia.
“(Rute ke) Indonesia pun sudah dibagi, paling banyak ke Jakarta dan Bali. Pastinya mereka tidak akan izinkan saya tarik ke sini, maka harus tambah line baru. Dan line baru (tidak mudah). Prosesnya agak panjang,” jelasnya.
Sehingga, saat ini penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Batam masih menggunakan sistem carter.
Jika kedepannya penerbangan ke luar negeri ini banyak peminatnya, maka akan BP Batam bersama dengan PT BIB akan mencari rute baru untuk penerbangan ke luar negeri.
Tidak hanya penerbangan ke Korea Selatan, namun juga penerbangan ke China hingga Australia.
“Karena janjinya BIB, minimal mendatangkan tiga penerbangan langsung dari luar negeri ke Kota Batam. Tidak termasuk Malaysia, karena Malaysia susah eksisting masuk ke Kota Batam,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini Bandara Hang Nadim terus berbenah untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk datang ke Kota Batam.
Bahkan saat ini, desain terminal 2 Bandara Hang Nadim sudah selesai dan terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut dalam lelang pembangunan Bandara Hang Nadim.
“Anggarannya besar sekali. Karena anggaran keseluruhannya Rp6,89 triliun. Target kita, di tahun 2040, Bandara Hang Nadim ini bisa menampung sampai 40 juta penumpang per tahunnya,” imbuhnya.