TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Sebanyak 600 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur, untuk memenuhi kebutuhan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, belum dikirim ke Tanjungpinang.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Aris Hadiyono menyampaikan, ratusan ekor sapi tersebut, diperkirakan akan dikirim dari Pelabuhan Tenau Kota Kupang ke Tanjungpinang tiga hari mendatang, karena sapi itu sedang dalam proses pemuatan ke dalam kapal.
“Dari teknis Karantina sudah selesai, seperti cek kesehatan sapi dan lain-lain. Proses penaikan sapi 2 sampai 3 hari akan selesai,” ujar Aris, Selasa (4/4/2023).
Aris menerangkan, pengiriman sapi tersebut membutuhkan waktu 9 sampai 10 hari. Usai sampai, 600 sapi ini akan dilakukan disinfektan dan pemeriksaan fisik, untuk memastikan semua sapi dalam keadaan sehat.
Selanjutnya, sapi akan dikarantina selama 3 hari dan dilakukan pemantauan oleh petugas dari karantina pertanian dan Dinas terkait.
“Walaupun 10 hari di perjalanan biasanya tidak ada masalah termasuk penyakit, asalkan makanannya cukup saat diperjalanan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan ratusan sapi tersebut merupakan pesanan dari pengusaha ternak di Tanjungpinang, untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan).
Yoni menyampaikan, wilayah NTT merupakan zona hijau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan statusnya sama dengan Kota Tanjungpinang.
“Kapan datangnya kita belum tau, yang jelas itu untuk kesiapan menyambut idul fitri dan idul adha,” sebut Yoni.