Pengusaha Soal Rahma Belum Izin Alfamart dan Indomaret Buka: Sudah Tepat

Pengusaha
Swalayan Al Baik di Jalan Ganet (Foto: Sahrul/Wartarakyat.co.id)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATWali Kota Tanjungpinang Rahma belum mengizinkan ritel modern Alfamart dan Indomaret buka di wilayah setempat disambut baik para pengusaha.

Ada beberapa alasan membuat Wali Kota Rahma belum mengizinkan Alfamart dan Indomaret buka di Tanjungpinang.

Bacaan Lainnya

Pertama Kota Gurindam bukan merupakan kota besar, jadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih bisa diakomodir swalayan yang ada.

Tercatat saat ini swalayan di Tanjungpinang mulai dari supermarket dan minimarket tercatat sebanyak 106 unit.

Kemudian luas geografis Tanjungpinang yang hanya sekitar 140 kilometer persegi dan

Jumlah penduduk sekitar 230 ribu jiwa, belum layak jika “diserbu” dengan puluhan ritel modern.

Selanjutnya produk yang disediakan oleh Alfamart dan Indomaret, juga tersedia di swalayan-swalayan yang ada sekarang ini.

Terakhir Rahma belum mengizinkan karena untuk menjaga dan mendorong swalayan lokal untuk bisa bertahan dan mampu berkembang.

Sudah Tepat

Salah satu pengusaha, Zul Kamirullah menilai pertimbangan Wali Kota Rahma belum mengizinkan Alfamart dan Indomaret buka di Tanjungpinang, sudah tepat.

“Ibu Wali Kota punya pertimbagan yang cukup tepat,” kata Zul sapaannya saat dihubungi, Rabu (1/3/2023).

Ia menyampaikan, pertimbangan Wali Kota Rahma ini juga masuk di akal, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sudah cukup melalui swalayan yang ada.

“Karena semua produk tersedia sama, yang dijual juga sama, itu itu juga barangnya,” kata Owner Al Baik ini.

Ia mengatakan, jika menghitung jumlah swalayan yang ada sekarang ini, tenaga kerjanya sudah mencapai ribuan orang.

Diakuinya hadirnya dua ritel modern ini dapat menambah lapangan kerja baru lagi.

Akan tetapi hadirnya Alfamart dan Indomaret ini juga akan memberikan dampak buruk bagi swalayan lokal, karena jumlah swalayan sekarang ini sudah melebihi kebutuhan jumlah penduduk.

“Bisa jadi nanti retail lokal ada yang bisa bertahan dan ada juga yang tidak bisa bertahan,” ucapnya.

“Akhirnya 2000 lebih karyawan yang sudah ada akan dirumahkan kalau tutup, karena jumlah pengunjung berkurang sudah terbagi-bagi ke puluhan reatail baru,” imbuhnya.

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.