TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjungpinang Khairil Mirza membantah soal adanya calo, dalam pembuatan paspor di Imigrasi Tanjungpinang.
Ia menegaskan, tidak akan segan-segan untuk menindak jika oknum pegawai ketahuan nyambi menjadi calo.
“Tidak benar. Kalau memang ada, saya akan langsung tindak,” tegas Mirza saat ditemui di Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Senin (13/2/2023).
Mirza menerangkan, bahwa pihaknya telah melakukan pelayanan paspor, sesuai SOP yang berlaku.
Bahkan, lanjut Mirza, pembayaran biaya pembuatan paspor tidak dilakukan di Imigrasi Tanjungpinang, melainkan dilakukan di bank.
“Kalau dilakukan ke kita, pastinya ada praktik calo. Kalau di bank, kita tidak tau,” ucapnya.
Sebelumnya, pelaku pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Anhar alias Aan mengaku dalam pengurusan paspor korbannya, dibantu oleh calo yang diduga berasal dari orang dalam Imigrasi Tanjungpinang.
“Saya ngurus dengan orang dalam Pegawai Imigrasi. Untuk membuat paspor dia saya kasih Rp2,5 juta,” ujar Anhar saat konferensi pers di Mapolresta Tanjungpinang.
Ia mengatakan, tidak tau bahwa paspor tersebut akan digunakan oleh korban untuk bekerja ke Malaysia. “Saya tidak tahu digunakan untuk bekerja di Malaysia,” ucapnya.
Sementara itu, saat disinggung identitas oknum pegawai Imigrasi Tanjungpinang yang jadi calo pembuatan paspor, ia mengaku lupa. “Saya lupa namanya, taunya pegawai Imigrasi,” imbuhnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id
