TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Wali Kota Tanjungpinang Rahma meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) UPTD Puskesmas Kampung Bugis, Kamis (19/1).
Kegiatan disejalankan dengan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di seluruh Indonesia di halaman Puskesmas Kampung Bugis.
Rahma dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan kesehatan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
“Setiap orang berhak hidup sejahtera, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang artinya masyarakat memiliki hak dan kewajibannya dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,” ucapnya.
Menurut Rahma, pembangunan sarana dan prasarana puskesmas merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Karena Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan primer yang menjadi pintu gerbang utama dalam pelayanan kesehatan, dan diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan tuntas sesuai kompetensinya.
“Selain itu untuk memberikan mutu pelayanan kesehatan yang berkesinambungan, Puskesmas juga diharapkan telah terakreditasi,” tambahkan.
Ditambahkannya, Pemko Tanjungpinang akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yakni dengan meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan kesehatan.
“Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat yang berkualitas dengan sasaran yang harus dicapai yaitu peningkatan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar agar meningkatnya persentase rumah sakit, puskesmas, posyandu dengan kondisi bangunan baik,” jelasnya.
Rahma dalam kesempatan itu turut menjelaskan mengenai pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar.
PONED ini adalah layanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas rawat inap terkait kasus kegawatan obstetric dan neonates tingkat dasar, yang buka 24 jam setiap hari.
Menurutnya, ada dua puskesmas di Tanjungpinang yang memiliki fasilitas PONED yaitu Puskesmas Tanjung Pinang dan Puskesmas kampung bugis.
“Maka dengan ditingkatkannya sarana dan prasarana ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya, juga terkhusus untuk kesehatan ibu dan bayi. Dan peran kita semua untuk bersama-sama saling mendukung agar terjadi perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang Elfiani Sandri menambahkan, renovasi atau penambahan ruang Puskesmas kampung Bugis bertujuan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung.
“Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama dalam pelayanan rawat inap persalinan bagi ibu dan bayi yang baru lahir secara optimal dan sesuai standar,” ungkapnya.
Disampaikannya, pada Tahun 2022 Kota Tanjungpinang mendapat alokasi DAK bidang kesehatan berupa peningkatan PKM mampu PONED dan IGD mampu PONED, serta penyediaan alat kesehatan antara lain USG 7 unit untuk 7 PKM di lingkungan pemerintah kota Tanjungpinang, peralatan antropometri peralatan infanwarmer, pengadaan mobil ambulan, pengadaan PSC 119.
Selain itu juga sudah dilakukan on the job training terhadap dokter di 7 puskesmas agar dapat mengopresiasikan USG dan dilengkapi dengan sistem komputer yang tersambung dengan rumah sakit rujukan. (Adv)
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id