Menurutnya, pelaku telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat melalui rekaman video yang kemudian disebarkan melalui media sosial untuk meluruskan informasi bohong yang telah disebarkan pelaku.
“Informasi begal itu meresahkan, jadi pelaku sudah membuat pernyataan untuk meluruskan informasi bohong itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku sempat mengalami depresi atas penyebaran informasi bohong tersebut.
“Setelah membuat pernyataan pelaku diserahkan kepada orang tuanya, katanya mau dibawa berobat,” imbuhnya.






