TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Saat ini kontribusi kaum perempuan terhadap pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Kaum hawa sekarang ini telah banyak memiliki peran strategis dalam berbagai kehidupan.
“Kita patut bersyukur, kaum perempuan saat ini diberi kesempatan untuk bisa berkarya, bahkan mampu menjadi seorang pemimpin. Ini perlu kita syukuri dan jaga bersama,” kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Hal itu diungkapkan wali kota melalui jaringan telepon dalam dialog lintas Tanjungpinang pagi RRI Tanjungpinang, Kepri, Senin (19/12/2022).
Wali kota perempuan kedua di Tanjungpinang ini mengatakan, dirinya sebagai kepala daerah perempuan selalu komitmen untuk memajukan kualitas hidup perempuan, salah satunya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui sektor UMKM dan IKM.
Dukungan itu, diberikan pemko lewat kerja sama dengan pihak perbankan dari dana CSR nya dalam penyaluran bantuan peralatan pendukung usaha sesuai kebutuhan.
Tak hanya peralatan, pelatihan dan memfasilitasi legalitas usaha seperti sertifikasi halal, BPOM, PIRT juga dilakukan berkesinambungan, agar pelaku IKM dan UMKM perempuan semakin tangguh dan berdaya saing.
“Pendukung ekonomi daerah kita saat ini hampir sebagian digerakkan oleh UMKM dan IKM. Dan hebatnya mereka didominasi kaum perempuan. Artinya, mereka tidak saja berkontribusi terhadap perekonomian kota, tapi juga ikut membantu serta memperkuat ekonomi keluarga,” ucap wali kota.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan dapat kita lihat dari data yang ada bahwa sebenarnya sumber daya manusia perempuan dengan laki-laki sudah berimbang.
“Ini dilihat dari indeks pembangunan gender kota Tanjungpinang yang sudah mencapai 97,14 yang jauh lebih tinggi dari angka nasional 91.07 dan provinsi Kepri 93,49,” jelas Rustam ketika menjadi narasumber dalam dialog tersebut.
Sementara indeks pemberdayaan gender kota Tanjungpinang juga tercatat tinggi yakni 76.64 berbanding rata-rata Kepri 58.97, dan nasional 76,26.
“Jadi, kita masih sedikit di atas angka rata-rata nasional dan provinsi Kepri,” ucapnya menambahkan.
Angka tersebut tinggi, kata Rustam, ada di partisipasi perempuan dalam parlemen yang sudah mencapai 36,67%. Angka tersebut melebihi dari target nasional.
Kemudian, posisi perempuan sebagai manager di angka 44,23 memang sedikit lebih rendah dari provinsi yang mencapai 47,79. Serta kontribusi perempuan dalam pendapatan keluarga, Tanjungpinang masih di angka 27,12%.
“Di beberapa aspek perempuan lebih unggul dan beberapa aspek kita sudah sejajar, tapi secara keseluruhan dibanding kabupaten kota lain di provinsi Kepri, Tanjungpinang sudah cukup tinggi,” pungkasnya.
Kendati demikian, kata Rustam, ada beberapa aspek seperti kontribusi perempuan dalam pendapatan dan sebagainya masih perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, di momentum hari ibu ke 94 tahun, kita mencoba mengambil pelajaran dari kongres perempuan nasional tahun 1928 untuk kembali mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan.
Melalui kongres perempuan hebat kota Tanjungpinang pertama pada Selasa (20/12) besok, kita hadirkan kaum perempuan dari berbagai bidang, mulai dari birokrasi, akademisi, aktivis, politik, pengusaha, pers untuk sama-sama melihat persoalan dan kendala yang dihadapi kaum perempuan saat ini, sehingga nanti bisa dicarikan alternatif dan solusinya.
Dalam kongres tersebut, ada tiga aspek yang akan dibahas yakni keterwakilan perempuan dalam parlemen, kewirausahaan perempuan, dan juga pendidikan keluarga dan pengasuhan
“Kongres ini adalah wahana kaum perempuan untuk saling berdiskusi, berinteraksi dan menyampaikan aspirasi dalam rangka mendorong kaum perempuan di kota Tanjungpinang semakin berdaya,” ucapnya.
Dalam dialog tersebut, hadir juga menghadirkan narasumber yakni Ketua STIE Pembangunan, Charly Marlinda dan Sri Wahyuni dari Umrah. (Dinas Kominfo)