KARIMUN | WARTA RAKYAT – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendukung penuh pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma.
PLTU itu diharapkan dapat mengatasi masalah listrik di kawasan industri di Karimun, Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho atau yang akrab disapa Iik saat meninjau progres pembangunan PLTU yang berlokasi di Kecamatan Meral Barat.
“Melihat kebutuhan energi listrik di Karimun ini terutama untuk memenuhi kebutuhan industri, kami sangat mendukung pembangunan PLTU ini agar investasi terkhusus bidang industri dapat terus meningkat,” kata Widiastadi.
Selain itu, ia juga mengatakan, dengan dibangunnya PLTU Soma ini akan dapat mengurangi kebutuhan listrik untuk rumah tangga khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar pembangkit.
“Adanya pembangkit PT Soma ini saya sangat berharap bisa menyerap tenaga kerja lokal yang imbasnya nanti akan meningkatkan perekonomian warga,” ungkapnya.
Terakhir ia menambahkan bahwa PT Soma dalam menjalankan pembangkit harus memperhatikan lingkungan disekitarnya.
“Maksudnya, PT Soma harus benar-benar bisa mengelola limbah dari pembakaran batu bara ini. Limbahnya harus benar-benar dikelola dan jangan sampai ada kebocoran sehingga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan,” pesannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang PT Soma Daya Utama, Gideon Syam menjelaskan bahwa saat ini progres keseluruhan perkembangan pembangunan PT Soma telah mencapai 90,30% pada minggu ke empat bulan Oktober 2022.
Lebih rinci ia menjelaskan, progres pembangunan mesin mencapai 99,19%, untuk progres procurement/pengadaan sebesar 94,42% dan progres kontruksi telah mencapai 80,87%.
Rencananya pembangunan ini akan selesai keseluruhan pada bulan September 2023,” terang Gideon.
Mengenai penyaluran energi listrik, pembangkit tersebut akan menghasilkan daya listrik mencapai 2×31 MW.
Daya tersebut kemudian akan disalurkan kepada pelanggan sebanyak 2×25 MW dengan luas lahan yang dipergunakan 17 hektar.
“Nanti kita juga memberikan suplay listrik kepada masyarakat juga, selain industri. Untuk mesin pembangkit sudah ada dilokasi dan saat ini progresnya pemasangan mesin mencapai 88 persen,” ujarnya.
Mengenai limbah, ia menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun pengolahan limbah sehingga tidak akan mencemari lingkungan sekitar.
“Kami buat seaman mungkin pengolahan limbah ini sehingga tidak akan mencemari lingkungan disekitarnya,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, selain Ketua Komisi III hadir juga Wakil Ketua Komisi III Nyanyang Haris Peatamura serta anggota Komisi III Surya Sardi, Yusuf, Yudi Kurnain, Sugiyanto dan Sahmadin Sinaga.