TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin meminta perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Wahyu mengaku, saat reses di Dapil Kepri 6 (Bulang, Galang, Sei. Beduk, dan Nongsa) masih menemukan banyak penduduk usia bekerja yang menganggur. Padahal kata Wahyu, 4 Kecamatan itu merupakan kawasan industri.
“Sangat miris, setiap kita reses selalu saja ada masyarakat yang mengadu belum mendapatkan pekerjaan,” katanya, Selasa (1/11/2022).
Ia pun mengimbau perusahaan untuk merekrut tenaga kerja lokal dan menghentikan perekrutan dari luar daerah.
Politisi PKS itu juga meminta agar Pemprov dan Kabupaten/Kota gencar melakukan pelatihan kerja.
“Selama ini perusahaan beralasan tenaga kerja lokal nggak berkualitas, Pemda harus galakkan pelatihan kerja, perusahaan juga bisa ikut serta anggap saja pelatihan ini sebagai upaya rekrutmen,” ujarnya.
Wahyu optimis, angka pengangguran di Kepri khususnya Batam akan berhasil diturunkan jika perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Diketahui, per Agustus 2022, penduduk usia bekerja di Batam sebanyak 1.140.614 orang, namun 94.384 orang diantaranya menganggur.
“Pemberantasan pengangguran bukan hanya tugas pemerintah, tapi perlu peran serta dari pengusaha. Setelah tenaga kerja lokal terserap, barulah rekrut dari luar daerah,” tambahnya.