TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Aksi demo imigran pencari suaka asal Afganistan di Depan Kantor UNHCR, Jalan Peralatan Kilometer 7 Tanjungpinang, Senin (19/9/2022) malam, dibubar paksa oleh Polresta Tanjungpinang.
Demo ratusan imigran terpaksa dibubarkan karena digelar hingga larut malam. Bahkan sempat terjadi bentrok dengan warga sekitar karena merasa terganggu.
Aksi saling dorong dan baku hantam terjadi saat puluhan warga mendesak para imigran membatalkan niatnya untuk mendirikan tenda dan kemah di depan kantor UNHCR.
Salah seorang warga, Jumadi mengatakan, demo tersebut membuat resah warga sekitar, karena masih berlangsung hingga menjelang magrib dan malam.
“Akses jalan kami menuju masjid tertutup, seharusnya mereka melakukan aksinya tidak sampai menginap,” ujar Jumadi.
Jumadi juga mengatakan, aksi imigran tersebut bukan pertama kali dilakukan. Ini sudah 2 kali dan menginap di depan kantor UNHCR.
“Sangat resah kami, kalau mereka mau aksi kan ada jalurnya, bukan seperti ini, kan ada jalur-jalur yang lebih elegan,” Imbuhnya.
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. H. Ompusunggu, mengatakan upaya tegas dilakukan oleh untuk membubarkan masa aksi guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena aksi demo sudah melewati batas waktu hingga malam hari. Lokasi kantor UNHCR merupakan pemukiman masyarakat sehingga dapat menggangu warga sekitar.
“Sudah diberikan himbauan sebanyak tiga kali, dan akhirnya dibubarkan dengan tertib sebanyak 132 orang WN Afganistan meninggalkan bus dan truk yang di sediakan menuju Hotel Badra-Bintan,” jelasnya.