TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Wali Kota Tanjungpinang Rahma langsung bergerak cepat setelah menerima keluhan warga mengeluhkan genangan lumpur merah di Perumahan Taman Harapan Indah, Kilometer 9 Tanjungpinang Timur, Sabtu (13/8/2022).
Rahma langsung memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat untuk mengecek secara langsung keluhan yang disampaikan warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Muhammad Irfan bersama RT, RW setempat dan warga terdampak membahas dampak aliran air tanah merah yang terbawa dari bukit di belakang kantor BCA yang mengakibatkan genangan di jalan perumahan.
“Setelah mengetahui permasalahan dan melihat kondisi saluran air di wilayah perumahan THI, segera kami petakan penanganan normalisasi drainase berikut alurnya untuk meminimalisir dampak yang terjadi,” ucapnya kepada warga.
Tahap awal, lanjutnya, dengan dibantu alat berat akan melakukan normalisasi drainase yang ada.
“Untuk penanganan pertama, alat berat excavator akan mengeruk tanah merah yang menyumbati drainase atau parit sehingga aliran air lancar kembali,” jelasnya.
Selain itu, di lokasi bukit di belakang kantor BCA tersebut juga akan dibangun bronjong, fungsinya untuk menahan tanah dan lumpur, sehingga air yang masuk ke drainase sudah berkurang kadar lumpur dan tanahnya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Batu IX Abdul Halim menyampaikan, terima kasih kepada Pemko Tanjungpinang yang cepat merespon keluhan warga.
Terima kasih kepada Wali Kota Tanjungpinang yang langsung merespon dan menugaskan dinas terkait terhadap laporan kami. Alhamdulillah langsung dilakukan penanganan dan rencana selanjutnya,” ungkapnya.
Halim menambahkan, banjir genangan ini terjadi sejak 2014 lalu. Pada 2014 ada perencanaan pembangunan mall di belakang kantor BCA batu 9 tetapi tidak disetujui warga karena merasa akan lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
“Tapi hasil dari pengelolaan lahan tersebut dampaknya berakibat hingga sekarang. Selain itu juga terdapat warga yang membangun dapur di atas parit atau drainase, serta ditambah izin-izin yang terbit pada tahun itu dengan tidak mengindahkan dampak yang ditimbulkan,” tambahnya.
Ia berharap, melihat kondisi yang terus berulang setiap turun hujan, Pemko Tanjungpinang dapat memprioritaskan normalisasi dainase perum THI IV.
“Mudah-mudahan dapat teranggarkan di tahun 2023 agar tidak terjadi terus menerus jika hujan deras turun,” harapnya.