Pencari Suaka Asal Afghanistan Melakukan Unjuk Rasa Tuntut Kepastian Negara Ketiga

Pencari Suaka Asal Afghanistan Melakukan Unjuk Rasa di Lapangan Pamedan
Pencari Suaka Asal Afghanistan Melakukan Unjuk Rasa di Lapangan Pamedan

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Ratusan imigran asal Afghanistan berdemonstrasi di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menuntut agar dapat membangun kehidupan baru di negara ketiga.

Koordinator Yahya Zan Malik mengatakan, pihaknya meminta organisasi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) segera memindahkan para imigran ke negara ketiga yakni Amerika, Canada, Selandia Baru dan Australia.

“Sebenarnya kami tidak ada masalah dengan Pemerintah Indonesia, cuma kami datang untuk menyuarakan aspirasi kami, agar bisa dipindahkan ke negara ketiga,” ujar Yahya.

ratusan para pencari suaka ini sudah lama mengungsi di Bhadra Resort Kabupaten Bintan. Hal tersebut, kata Yahya membuat sejumlah pencari suaka frustasi dan melakukan aksi bunuh diri.

“Karena kondisi seperti ini tidak memuaskan kami, kami ingin dipindahkan ke Negara ketiga. Para pengungsi lebih memikirkan masa depan dibandingkan tinggal lebih lama disini,” ungkapnya.

Yahya menyampaikan, pihaknya sudah seringkali melakukan rapat dengan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan UNHCR, namun tidak membuahkan hasil yang diinginkan

“Setiap rapat, selalu kata menunggu yang diucapkan mereka, selalu tidak ada hasilnya. Makanya kita Demo, untuk meminta kejelasan,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah Indonesia untuk ikut membantu menyuarakan aspirasi mereka agar dipindahkan ke negara ketiga.

“Kami mohon kepada pemerintah Indonesia bisa menyampaikan aspirasi kami dan kami tau pemerintah Indonesia bisa,” ucapnya.

Kapolsek Bukit Bestari AKP Adi Sumardi mengatakan bahwa para pencari suaka tersebut tidak mengantongi izin penggunaan Lapangan Pamedan, untuk melakukan demo.

“Tapi kita kasih kesempatan ya untuk mereka orasi, dibolehkan hanya 60 menit saja. Dalam surat yang mereka ajukan, hanya untuk sekali aksi saja. Namun kita tetap standby lakukan pengamanan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.