Dikunjungi Rombongan dari Bappenas, Gubernur Sebut Ini Bentuk Perhatian Khusus

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATGubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad didampingi Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)-nya rapat bersama Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas Himawan Hariyoga dan jajarannya di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (13/9).

Kunjungan Sestama Bappenas ke Kepri ini sekaligus bersama tim MCC (Millenium Challenge Cooperation) yang dalam kesempatan ini membahas terkait sejumlah Usulan Proyek Strategis Provinsi Kepulauan Riau pada Program Compact-2 MCC.

Namun demikian, meskipun rapat ini membahas terkait proyek strategis yang berkaitan dengan proyek Compact 2 MCC. Gubernur sangat memanfaatkan keakraban Sestama Bappenas dan rombongan ini di Kepri dengan meminta agar progarm-program lain diluar Compact-2 MCC juga diperhatikan.

“Kehadiran Bapak Sestama Bappenas dan rombongan di tanah Kepri ini sebuah kehormatan bagi kami. Dan ini adalah bentuk perhatian khusus terhadap Kepri,” kata Gubernur saat membuka rapat.

Adapun rombongan lainnya dari Bappenas yang ikut diantaranya Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral Kurniawan Ariandi, Direktur Pendanaan Pengembangan Pembangunan Sri Bagus Guritno, Direktir Regional I Uke Muhammad Hussen, Direktur Perencanaan dan Pengembangan proyek infrastruktur Prioritas Nasional (P3IN) Taufik Hidayat Putra, dan Kepala Biro Organisasi Tata Laksana Rohmad Supriyadi.

Menurut Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas Himawan Hariyoga bahwasanya kunjungannya ke Kepri kali ini adalah untuk me-matching-kan apa yang diusulkan Pemprov Kepri terkait proyek infrastruktur dengan program Pemerintah Pusat.

“Biar matching-lah kebutuhan di daerah dengan program yang ada di pusat,” ujar Himawan.

Himawan dalam presentasinya lebih banyak membahas soal program MCC. Dimana kriteria program MCC sendiri pada inti dari investasinya adalah harus menghasilkan.

“Yang terpenting proyek-proyek infrastruktur program compact-2 MCC di Kepulauan Riau harus berorientasi pada outcome dan impact,” katanya.

Lebih jelasnya perencanaan proyek infrastruktur harus mampu memberikan dampak impact dan outcome sesuai dengan target pembangunan kawasan atau sektor yang spesifik di Provinsi Kepulauan Riau dengan pendekatan THIS (tematik, holistik, integrasi, dan spasial).

Himawan menjelaskan saat ini Bappenas tengah mengembangkan proposal Program Hibah Compact-2. Program Compact-2 ini difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.

“Program ini dibuat untuk menurunkan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Himawan.

Sestama Bappenas menjelaskan Kegiatan yang akan didanai hibah Compact Development Funding (CDF) akan digunakan untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan Program Compact-2 yang difokuskan pada dua bidang, yaitu Pembiayaan lnfrastruktur serta Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama UMKM yang dimiliki kaum perempuan.

Kegiatannya meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lainnya yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi Program Compact-2.

“Inilah bentuk keseriusan kami, atas arahan Pak Menteri mudah-mudahan ini awal yang bagus. Usulan proyek dari Pemprov Kepri yang masuk kriteria MCC akan kita support, namun untuk usulan yang tidak masuk kriteria agar dicoba melalui sumber pendanaan lainnya,” tambah Himawan.

Menyangkut sejumlah proyek infrastruktur di Kepri berikut ini adalah proyek-proyek infrastruktur Kepri yang diusulkan Kepri ke Pemerintah Pusat; yakni Pengembangan pelabuhan multifungsi parit Rempak di Karimun, Pembangunan jembatan bebas hambatan Batam-Bintan, Pelabuhan Samudera Teluk Buton di Natuna, Pelabuhan Logistik Terpadu Teluk Durian di Anambas, Bendungan Letung di Lingga, Peningkatan jalan lingkar Tanjungpinang-Bintan, pembangunan jalur lintas barat (bagian-2) di Bintan, Penataan kawasan pulau penyengat di Tanjungpinang, pembangunan SPAM regional di Bintan, Pembangunan Estuari dam Busung di Bintan, integrasi pelantar I dan pelantar II pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang dan Pelabuhan pengumpan regional kota Segara Tanjung Uban di Bintan.

Usai rapat, rombongan Sestama Bappenas melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi beberapa proyek yang diusulkan oleh Pemprov Kepri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.