Imbas PPKM Darurat, Mal Ramayana Tanjungpinang Terkena Dampak Menurunnya Traffic Customer

Mal Ramayana Tanjungpinang
Mal Ramayana Tanjungpinang (foto:Ilham)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan di Kota Tanjungpinang membuat beberapa pusat perbelanjaan Mal merasakan dampaknya.

Hal ini sebagaimana di akui, Ardi Ahmad Store Manager Ramayana Tanjungpinang.

“Pemberlakuan PPKM darurat yang telah berjalan di hari ketiga membuat Ramayana sangat berasa ya beberapa jalan ditutup untuk akses ke Ramayana tersendat. dari karyawannya saja, kita harus bekali dengan surat keterangan bekerja,” kata Ardi saat di jumpai Mal Ramayana Tanjungpinang.

Lanjut, Ardi berdasarkan Surat edaran Walikota bahwa mal pusat perbelanjaan Fashion di tutup hingga 20 Juli, untuk itu Ramayana melayani dengan melakukan sistem online. sementara untuk supermarket tetap buka hingga pukul 17.00 WIB.

“Saat ini PPKM berlaku akses hanya supermarket jadi kalo pembelanjaan untuk fashion saat ini selama ppkm kita hanya melakukan secara online walaupun kita buka tetapi untuk pelayanan saat ini hanya supermarket saja sesuai dengan Surat Edaran Walikota kalo fashion secara online,” terangnya.

Ardi Ahmad Selaku Store Manager Mal Ramayana Tanjungpinang

Ardi mengaku dari segi penjualan dan finansial menurun, hal ini dikarenakan arus pembeli (traffic customer) menurun signifikan hingga 70%.

“Kalo berdampak dari segi sales atau finansial dan karyawan sangat berdampak karena kenapa dari segi sales dua hari ini sangat menurun karena traffic customer yang bener-bener berkurang hingga 70%,” ungkapnya.

Sementara, dari segi karyawan Ramayana memberlakukan shift kerja atau dalam istilahnya On dan Off. Hal sesuai yang diatur pada surat Edaran Walikota Tanjungpinang yang memperbolehkan memperkerjaan 25% saja.

Ardi juga mengakui PPKM kali ini berbeda dengan PPKM darurat pasalnya pada PPKM darurat ini untuk pusat pembelanjaan Fashion harus di tutup hingga 20 Juli.

“Kalau untuk PPKM mikro kemarin itukan kan masih bisa buka jadi kalo fashion masih bisa kita jual karyawan fashion juga masih bisa masuk kerja akan tetapi untuk saat ini dari PPKM darurat hanya diperbolehkan untuk supermarket jadi untuk fashion jualan pakaian kita stop dulu hanya melayani secara online,” tuturnya.

“Dari segi jam operasional pada saat ppkm mikro kemarin yang operasional itu dibatasin sampai jam 5 sore tapi untuk ppkm darurat ini sampai jam 20.00 jadi waktu nya lebih panjang di ppkm darurat ini cuman kalo untuk dari segi mall nya ditutup,” tuturnya lagi.

Ardi juga berharap dengan adanya Vaksin dosis kedua semoga semua berjalan dengan normal serta PPKM darurat bisa cepat diubah.

“Semoga ada kelonggaran sedikit lah mengenai ppkm darurat ya karena kita para bekerja sangat-sangat terdampak apalagi dengan pembatasan jam malam adanya pembatasan mal tidak boleh dibuka otomatis sangat-sangat mempengaruhi untuk PPKM darurat ini,” pungkasnya.

Pewarta : Ilham Chairi Mubaroq
Editor     : Prengki Simanjuntak

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.