Ansar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021 Akan Capai 3,5 Hingga 7,0 Persen

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memberikan pemaparan tentang pemulihan ekonomi pada saat Rapimprov Kadin Kepri di aula ballroom CK Hotel dan Convention Tanjungpinang, Kamis (20/05/2021).

Diketahui Kepri mengalami dampak di sektor ekonomi yang cukup berat pada masa Pandemi Covid-19, mengingat Kepri salah satu sektor andalannya adalah Pariwisata.

Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2020-2021 dalam presentase pada triwulan I tahun 2020 pada awal munculnya Covid 19 sebesar 2,06 persen dan triwulan II 2020 minus 6,66 persen.

Sedangkan pada triwulan III 2020 minus 5,81 persen, triwulan IV tahun 2020 minus 3,8 persen, triwulan I 2021 minus 1,19 persen, pada triwulan IV 2021 kita memiliki target pertumbuhan ekonomi naik menjadi 3,5-7,0 persen.

“7, 0 persen ini merupakan target dari bapak presiden, ini yang harus kita kejar target tersebut,” kata Ansar.

Ansar juga mengatakan bersyukur dengan nilai kinerja ekonomi nilai PMA Januari-Maret 2021 USD 347,8 juta, nilai PMDN selama tiga bulan mencapai Rp 2,5 Triliun, nilai ekspor USD 1.356,15 Juta (meningkat 12,6 persen dari Februari yang lalu) sehingga Kepri berada di urutan ke 9 dari 34 Provinsi di Indonesia.

“InsyaAllah ekspor perdana alumina akan dimulai pada Juni akhir 2021 di KEK Galang Batang dengan kapasitas satu tahun 3 juta ton, selanjutnya kita terus mendorong belanja pemerintah. Belanja pemerintah kali ini menjadi sangat penting dalam memperkuat daya beli masyarakat, ” jelas Ansar.

Ansar juga menambahkan ada beberapa proyek strategis salah satunya proyek jembatan Batam-Bintan.

Program jembatan Babin sudah masuk dalam proyek strategis skala nasional oleh Presiden dengan nilai keseluruhannya sekitar 13 Triliun lebih dengan total Panjang Jembatan dan jalan 14, 749 Km menghubungkan Batam, Tanjung Sauh, Pulau Buau dan Bintan.

“Kunjungan Wisatawan mancanegara di Kepri tahun 2019 mencapai 2.864.795 orang, Kepri peringkat nomor dua setelah Provinsi Bali, apabila sudah terbangun jembatan Babin maka bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita serta menjadi peluang yang besar bagi pelaku usaha,” lanjutnya.

Ansar juga menuturkan, Kepri saat ini memiliki KEK ( Kawasan Ekonomi Khusus ) Galang Batang, lokasi KEK Galang batang berada di Kabupaten Bintan kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Smelter Total Investasi Rp 36,25 Triliun untuk jangka waktu 5 tahun.

“Realisasi investasi s/d triwulan I 2021 mencapai Rp 14,45 Triliun. jumlah tenaga kerja saat ini 4.500 orang jumlah TKA 1.200 orang, semakin berkurang dari jumlah awal 1.800 orang proyeksi penyerapan tenaga kerja sampai tahun ke 5 sebanyak 21.000 orang,” pungkas Ansar.

Pewarta : Ilham
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.