
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Pasca hari raya Idul Fitri 1442 H, pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang dipadati penumpang yang akan berangkat rute Tanjungpinang-Batam.
Pantauan dilapangan para penumpang wajib melakukan GeNose yang telah di siapkan oleh pihak pelabuhan.
Koordinator lapangan Tim Satgas Covid 19 yang juga Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Martawilaya menjelaskan, pada tanggal 18 Mei 2021 setiap penumpang yang menggunakan transportasi laut tetap menggunakan Genose, sedangkan surat keterangan dari Ketua RT/RW tidak lagi diperlukan.
“Untuk sistem pelayanannya tanggal 16-17 Mei 2021 tetap memakai surat keterangan, tapi tanggal 17-18 Mei 2021 sudah tidak pakai lagi namun tetap gunakan G nose bagi penumpang yang menggunakan transportasi laut,” ujarnya.
Di ketahui, menjelang perayaan idul Fitri kemarin jam operasional operator kapal Fery ditetapkan per tiga jam sekali. Namun pasca idul Fitri dilakukan penambahan jadwal operasional, sehingga saat ini sudah tujuh kali trip berlayar.
“Untuk operasional kapal kemarin hanya tiga trip, namun sekarang bisa tujuh trip kapal,” katanya.
“Karena melihat situasi dan kondisi penumpang yang semakin meningkat, maka pihak operator menyediakan kapal lagi. Saat ini sudah empat kapal yang berlayar dan masih ada tiga kapal lagi yang belum berlayar karena batas berlayar hingga pukul 17:30 Wib,” lanjut Yayan.
Menurut Yayan, meski selama dua hari ini pelabuhan SBP dipadati para penumpang, namun untuk kapasitas kapal tetap dibatasi yakni 50 persen dari kapasitas awal.
“Kapasitas kapal tetap kita batasi 50 atau 60 persen dari kapasitas awal. Untuk Prokes seperti jaga jarak memakai masker terus dilakukan sehingga jangan ada lagi cluster baru lagi,” pungkas Yayan.
Pewarta : Ilham
Editor : Prengki





