Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin Minta Peredaran Vaksin Astrazeneca Dapat dipantau

Anggota Komisi IV Fraksi-PKS, Wahyu Wahyudin
Anggota Komisi IV DPRD Kepri Fraksi-PKS, Wahyu Wahyudin

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau mendukung kebijakan Dinas Kesehatan untuk melanjutkan vaksinisasi Covid-19 dengan vaksin Astrazeneca.

Meski mendukung, Wahyu Wahyudin anggota fraksi PKS DPRD Kepri meminta agar Dinkes Kepri memantau kesehatan penerima sebelum dan sesudah disuntikkan vaksin.

“Peredarannya tetap dipantau dan orang-orang yang menerima dipantau,” katanya, Senin (17/5/2021).

Ia juga meminta agar Dinkes fokus menghabiskan 140.000 dosis vaksin Astrazeneca dengan catatan tidak meminta stok tambahan.

“Karena masih ada 140.000 stok vaksin tersebut yah dilanjutkan saja sampai habis, tapi jangan minta dulu stok baru,” ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kepri itu juga meminta agar masyarakat terbuka dan jujur dengan kondisi kesehatan sebelum mengikuti program vaksinasi.

“Masyarakat tetap dianjurkan mengikuti vaksinisasi tetapi dengan syarat yang berlaku, seperti kondisi badan. Kalau punya penyakit bawaan, atau lagi batuk, atau lagi kelelahan sebaiknya jangan dulu,” pintanya.

Ia juga berharap agar masyarakat segera melapor ke Satgas Covid-19 atau segera ke rumah sakit jika mengalami gejala paska vaksinisasi Covid-19.

“Kalau setengah jam atau satu jam ada gejala, segera mengkoordinasikan dengan petugas Covid-19 atau langsung datang ke rumah sakit setempat,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memberikan penjelasan terkait surat rahasia Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor R-PW.01.13.3.35.05.21.394, pada Tanggal 11 Mei, surat tersebut menerangkan bahwa Badan POM menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin Astrazeneca batch CTMAV547 di seluruh Indonesia.

Menurut Bisri, Vaksin Astrazeneca batch CTMAV547, berbeda dengan vaksin Astrazeneca batch yang di distribusikan di Kepulauan Riau. Oleh karena itu, penyaluran Vaskinasi Astrazeneca masih tetap berjalan.

“Itukan sebenarnya surat rahasia berlaku internal, itu suratnya tidak untuk Kepri, jenis nomor batchnya berbeda,” kata Bisri, Senin (17/5/2021) ketika di konfirmasi.

Akan nomor batch berbeda Vaksin Astrazeneca yang didistribusikan di Kepulauan Riau masih aman.

“Dengan batch berbeda distribusi Vaskin aman di Kepri tetap aman,” ucapnya.

Bsiri juga mengaku adanya surat rahasia BPOM tersebut, tidak menganggu penyelenggaraan vaksinasi dan penyaluran vaksin di Kepri, bahkan sudah sebanyak 60.000 masyarakat Kepri sudah disuntik vaksin Astrazeneca dan baru-baru ini Kepri baru saja menerima 14.000 Vial atau 140.000 dosis baru vaksin Astrazeneca.

“Kita baru menerima 14.000 Vial itu bisa digunakan 140.000 dosis yang mau kita suntikkan,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.