145 TKI dari Malaysia Tiba di Tanjungpinang

Para Pekerja Migran Indonesia yang telah datang di pelabuhan SBP saat hendak melewati pintu keluar
Para Pekerja Migran Indonesia yang telah datang di pelabuhan SBP saat hendak melewati pintu keluar

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Sekitar 145 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia dari Malaysia tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa (11/5/2021) sore.

Pitter Matakenan selaku Koordinator Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Manusia Kementerian Sosial menyampaikan, sekitar 145 PMI diantaranya 91 laki-laki, 53 perempuan dan 1 bayi.

Selain itu, 116 diantaranya merupakan warga negara Indonesia Migran Korban Perdagangan Orang (WNIKPO).

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani mengatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan sumbangsih devisa terbesar kedua di Indonesia tersebut akhirnya pulang dengan selamat.

“Alhamdulillah hari ini kita melihat langsung bagaimana proses kepulangan anak-anak bangsa, mereka yang layak mereka selalu menyebutkan pahlawan devisa yang mana mereka menyumbangkan setiap tahun kepada negara 159,6 triliun akhirnya tiba,” kata Benny.

Setelah tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura Nantinya, PMI tersebut akan dibawa ke rumah perlindungan trauma center (RPCT) di Senggarang sebanyak 115 dan 30 orang ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jalan Nusantara KM 11 Tanjungpinang.

“Setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif Covid-19, para PMI yang hendak pulang ke kampung halamannya akan dibiayai sepenuhnya oleh negara,” ujarnya.

Benny menambahkan, selama satu tahun terakhir diperkirakan sebanyak 10.233 PMI telah masuk Indonesia melalui program dekalibrasi dan 395 orang melalui jalur deportasi.

“PMI Yang masuk ke Tanjungpinang satu tahun terakhir dari program dekalibrasi kurang lebih 10.233 dan mereka yang pulang karena deportasi sampai hari ini sudah 395 orang,” ujarnya.

Di masa pandemi Covid-19 ini, negara juga akan menangani kepulangan 49.000 PMI yang masa kerjanya sudah habis di Malaysia.

Sementara, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk gugus tugas Covid-19 khusus Pekerja Migran Indonesia.

“Kita sudah memiliki gugus tugas Covid-19 yang menangani khusus PMI, baik PMI mandiri, deportasi dan korban perdagangan orang,” terangnya.

Pewarta : Ilham
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.