
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Aktifitas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) tampak sangat sepi setelah diberlakukannya larangan mudik oleh Gubernur Kepulauan Riau.
Hal ini sebagaimana dikatakan langsung oleh Seksi Keselamatan Belayar KSOP, A.Martawilaya, saat dikonfirmasi.
“Mulai dari Tanggal 6 sampai saat ini itu turun drastis, hampir 80-90% turunnya sangat sepi sekali aktifitas pelabuhan,” katanya, Sabtu (8/5/2021) siang.
Pria yang di sapa akrab dengan panggilan Yayan ini, mengatakan saat ini penumpang yang berangkat paling hanya 50 lebih orang saja.
“Terkadang 20 orang, paling banyak hanya 50 lebih orang saja,” ungkap Yayan.
Saat ini, Rute keberangkatan Tanjungpinang-Batam atau sebaliknya hanya dilakukan 4 trip hingga pukul 17.30. Penumpang kata Yayan juga wajib melengkapi dokumen perjalanan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 460/SET-STC19/V/2021.
“Jam 09.30. Jam 12.30. Jam 16.00, 17.30 dan syarat keberangkatan itu sesuai dengan SE Gubernur,” ungkapnya.
Yayan juga menambahkan dokumen perjalanan seperti keterangan RT, perjalanan Dinas itu dilampirkan dan akan di cek kelengkapan dokumen itu oleh satgas covid-19. setelah itu, penumpang akan melakukan GeNose, GeNose tersebut berlaku 1×24 jam.
Sementara, saat ini untuk kapal Lintas Daerah tidak beroperasi, hanya keberangkatan ke Tanjung Balai Karimun yang saat ini masih beroperasi.
Menurut Yayan, saat ini masyarakat telah mengikuti dan memahami aturan dari pemerintah tentang larangan mudik, kalo tidak penting masyarakat tidak berpergian.
“Alhamdulilah masyarakat Kepri ini masih ikutlah aturan dari pemerintah,” pungkas Yayan.
Pewarta : Ilham
Editor : Prengki