TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Diklat Calon Kepala (Cakep) TK, SD dan SMP Tahun 2021. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP di Hotel Pelangi, Rabu (7/4).
Diawal sambutannya Rahma mengatakan bahwa kompetensi kepala sekolah sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Oleh sebab itu, kepala sekolah wajib menguasai lima dimensi kompetensi, antara lain kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
“Menjadi seorang pemimpin tidak mudah, bukan berarti semuanya harus kita pahami, sebelumnya kita perlu pelajari agar tidak salah dalam mengambil keputusan, tentunya kita harus punya kemampuan untuk memanajerial, menyatukan satu kekuatan untuk mengambil suatu keputusan, begitu juga menjadi kepala sekolah bagaimana bisa untuk memanajerial, merangkum, merangkul, mengajak guru-guru, muridnya serta seluruh warga sekolah untuk bisa sama-sama terbaik,” ungkapnya.
Rahma juga menambahkan kompetensi sosial juga tidak kalah penting, tentunya akan ada interaksi dengan murid, orangtua murid, sehingga ada suatu kesan yang bisa mengayomi.
“Semua kepala sekolah punya karakter, tapi masing-masing harus punya kelebihan, karena Bapak dan Ibu adalah calon pemimpin,” ujarnya.
Rahma juga menyampaikan melalui diklat ini adalah kesempatan yang baik untuk diikuti dan harus dimanfatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Saya yakin Bapak dan Ibu adalah pendidik yang hebat, jadi paham betul memulai dari mana, sehingga kita mampu diterima oleh semua komponen yang ada di sekolah Bapak dan Ibu pimpin nanti, artinya kita hadir sebagai orang yang benar-benar mampu mengubah dan terus berinovasi,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Rahma menyampaikan sebagai kepala sekolah juga harus demokratis dan bertanggungjawab. Ia juga berpesan agar siapapun nanti yang dilantik sebagai Kepala Sekolah harus mampu berinovasi agar mutu pendidikan semakin baik.
“Sikap demokratis bukan hanya bagi politis saja, tapi semua bidang ilmu harus mampu demokratis, contoh kecil, setiap akan mengambil keputusan tolong libatkan guru-gurunya, orangtua murid, atau bahkan disaat-saat tertentu libatkan muridnya, sehingga kebijakan apa yang Bapak dan Ibu terapkan tidak menjadi pertentangan bagi lingkungan Bapak dan Ibu sendiri, saya juga berpesan siapapun nanti yang lulus dan akan dilantik sebagai Kepala Sekolah, harus mampu bekerja dengan baik, profesional serta berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya.
Plt. Kadis Pendidikan, DR. Mulia Wiwin, M.Pd selaku Ketua Panitia Kegiatan Diklat mengatakan, dikarenakan beberapa tahun ini banyak guru yang masuk purnabakti atau pensiun, termasuk guru yang ditugaskan menjadi kepala sekolah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah, pihaknya menugaskan pelaksana tugas. Guru yang dimaksud sudah lulus seleksi calon kepala sekolah.
“Beberapa tahun ini semakin banyak guru yang pensiun, meninggal dunia dan lain-lain membuat banyak guru yang merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas, untuk itulah kami harapkan melalui Diklat ini mampu melahirkan Kepala Sekolah yang berkualitas dan dapat mengisi kekosongan serta dilantik secara defenitif,” ungkap Wiwin.
Wiwin juga menjelaskan adapun guru yang mengikuti calon seleksi kepala sekolah berjumlah 50 orang, yang lulus 33 orang dan saat ini yang menjadi pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah sebanyak 17 orang, terdiri Plt Kepala SD sebanyak 11 orang dan Plt Kepala SMP sebanyak 6 orang.
Hadir pada kesempatan itu Kepala LPMP Provinsi Kepulauan Riau, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tanjungpinang, Drs. H. Tamrin Dahlan, M.Si, Sekretaris Dinas Kominfo, Drs. Soemantri, Sekretaris BKPSDM, Said Zainal Arifin, M.Si dan narasumber.