Soal Pemusnahan KTP Elektronik yang Rusak, DPRD Kepri Gelar Rakor Bersama Pemko dan DPRD Batam

Komisi I DPRD Kepri dipimpin Taba Iskandar, S.H,. M.H,. M.Si rapat koordinasi di Ruang Rapat Serbaguna DPRD Kota Batam, Jum’at (05/02/2021) pagi.

BATAM | WARTA RAKYAT Terkait pemusnahan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) yang rusak/invalid Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Kota Batam melakukan Rapat Koordinasi (Rakor).

Bertempat di Ruang Rapat Serbaguna DPRD Kota Batam, Jum’at (05/02/2021) pagi.

Akibat permasalahan itu dilakukan dengan memanggil Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Batam Heryanto, S.E beserta jajarannya.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardianto dan dari Komisi I DPRD Kepri dipimpin Taba Iskandar, S.H,. M.H,. M.Si.

Turut hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau (DPMD-Dukcapil) Drs. Sardison, MTP beserta jajarannya serta mitra kerja Komisi I DPRD Kepri.

Selain itu juga dihadiri 12 Camat Kota Batam dengan beberapa diwakilkan Sekretaris Camat (Sekcam) Kota Batam.

Dalam rapat yang digelar telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup baik.

Adapun pertemuan yang dimaksud membahas berbagai hal yang dianggap perlu, dengan kesimpulan diantaranya :
1. Kepala Dinas Dukcapil Kota Batam yang baru menduduki masa jabatannya selama 6 bulan, mengklarifikasi atas pemberitaan terkait pemusnahan KTP-El yang rusak/invalid.

2. Kepala Dinas PMD-Disdukcapil Provinsi Kepri mengingatkan kepada Disdukcapil Kota Batam agar menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan azas kepatuhan, sehingga tidak menjadi multitafsir.

3. Disdukcapil Kota Batam diminta untuk selalu berinovasi dalam melakukan peningkatan pelayanan dasarnya untuk kepentingan umum dengan selalu berkoordinasi dengan Komisi I.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses