TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang memperkirakan seminggu ke depan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang dan sesekali lebat disertai petir.
Oleh karena itu, BMKG Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat untuk waspada karena Tanjungpinang-Bintan kini memasuki musim peralihan.
“Kalau ada petir jangan gunakan HP, kemudian kita harus lihat pohon-pohon yang mudah tumbang karena awan cumulonimbus itu bisa mengakibatkan hujan disertai dengan angin yang cukup kencang,” kata Arditho prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang, Kamis (5/11).
Arditho mengatakan saat ini dalam musim peralihan dari musim Selatan ke musim Utara, ini ditandai dengan munculnya awan cumulonimbus yang berpotensi menjadi hujan deras dan puting beliung.
Arditho juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan puting beliung akan terjadi daratan.
“Puting beliung biasanya terjadi di pesisir pantai, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di darat,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk ketinggian gelombang di perairan Tanjungpinang, Bintan, Batam dan Lingga diperkirakan setinggi 0,3 – 1 Meter.
Untuk perairan Anambas dan Natuna diperkirakan ketinggian gelombang mencapai 0,5 – 2,5 Meter.
Dengan ketinggian gelombang itu, BMKG Kota Tanjungpinang memastikan pelayaran di perairan Tanjungpinang, Bintan, Batam dan Lingga masih cukup kondusif.
Sementara itu di perairan Anambas dan Natuna cukup berbahaya untuk pelayaran.
“Gelombang cukup tinggi di perairan Anambas dan Natuna, kalau untuk Bintan dan lingga masih cukup kondusif untuk pelayaran,” ungkap Arditho.
Pewarta : Ilham
Editor : Prengki