Tertimpa Pohon hingga Kaki Diamputasi, Seorang Remaja di Muara (Taput) Berharap Uluran Tangan Dermawan

Seorang remaja Ronaldo Simare-mare (15) warga Dusun Bunturaja Desa Sitanggor Kecamatan Muara, Tapanuli Utara saat menjalani pengobatan di RSUD Tarutung.

TAPANULI UTARA | WARTA RAKYAT – Seorang remaja Ronaldo Simare-mare (15) warga Dusun Bunturaja Desa Sitanggor Kecamatan Muara, Tapanuli Utara harus menerima kenyataan pahit di usianya yang masih muda.

Laki-laki yang tengah duduk di bangku kelas 3 SMP Negeri 2 Kecamatan Muara itu mengalami musibah, pada Selasa (20/10/2020) dua pekan lalu.

Jupati Rajagukguk, selaku sepupu dari Ronaldo Simare-mare mengatakan, saat ini remaja tersebut tengah menjalani pengobatan di RSUD Tarutung. Selama dirawat, pelayanan dokter di rumah sakit itu tergolong sangat baik.

Namun, ujar dia, tak lama lagi akan segera pulang kerumah lantaran biaya yang tidak mencukupi.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membuat keluarga harus segera pulang ke rumahnya.

Sejauh ini, kata Jupati, Ronaldo Simare-mare hanya menjalani pengobatan sebagai pasien umum.

“Keadaannya sudah lumayan dan mungkin akan segera pulang,” kata Jupati Rajagukguk kepada WARTA RAKYAT, Jumat (30/10/2020).

“Maklumlah, kartu BPJS masih dalam pengurusan. Semogalah adek ini dapat menerima kenyataan hidup yang harus dijalaninya ke depan dan kiranya Tuhan juga bukakan pintu berkat buatnya,” imbuhnya.

Jupati Rajagukguk, bersama saudara sepupunya Ronaldo Simare-mare (15) warga Dusun Bunturaja Desa Sitanggor Kecamatan Muara, Tapanuli Utara saat saat berada di RSUD Tarutung.

Masa pemulihan ini, lanjutnya, pihaknya berharap ada uluran tangan dari sanak keluarga, teman-teman maupun warga masyarakat yang peduli atas pengobatan Ronaldo Simare-mare.

“Atas nama keluarga saya memohon kepada para sahabatku dan keluargaku secara khusus, mohon uluran tangan dari orang orang yang berbelas kasih untuk dapat meringankan beban mereka,” ucapnya.

“Pemberianmu saudaraku akan sangat berarti bagi mereka untuk dapat meringankan bebannya,” lanjutnya.

Jupati menceritrakan, berawal pada hari Selasa (20 Oktober 2020) lalu, sang remaja itu bekerja mendampaingi ayahnya untuk menebang pohon pinus hendak dijadikan papan bangunan.

Pada siang itu mereka menebang pohon pinus itu dengan menggunakan sinsaw.

Namun, lanjut dia, diluar dari perkiraan pohon tersebut tumbang dan menimpa Ronaldo hingga jalan keluar yang dialami satu kakinya harus diamputasi.

“Sebenarnya usianya masih tergolong muda. Tetapi dikampung kami memang sudah biasa untuk anak anak kecil yang masih jauh dibawah umurnya untuk turut ambil bagian dalam memenuhi perekonomian masyarakat,” paparnya.

“Kerja untuk anak dibawah umur sudah biasa bagi kami,” sambungnya.

Ia menambahkan, kebetulan saat itu anak-anak juga tidak masuk sekolah karena pandemi Corona ini, sehingga momen ini digunakan untuk ikut bekerja membantu orangtua mencari nafkah.

“Tetapi kenyataan yang dialami berbeda saat ini. Niat untuk meringankan ekonomi keluarga sekarang akan menjadi beban ekonomi,” ujarnya.

Ia pun berharap, bagi para sahabat yang berniat untuk membantu, dapat ditransfer langsung ke rekening orangtuanya atas nama Rusli Lamria Manurung, Bank BRI nomor rekening 5389-0101-1000-53-5.

“Atau dapat juga langsung menghubungi saya (0823-6605-2672) atau nomor orang tuanya 0822-7295-3262,” ucapnya.

Dikatakannya lagi, pihaknya sangat berharap uluran tangan dermawan mengingat jarak tempuh rumah ke sekolahnya di Bunturaja menuju Aritonang kurang lebih 6 Km

Dan biasanya sang remaja tersebut menempuh dengan berjalan kaki.

“Sebahagian kecil orang-orang yang beruntung ada yang naik sepeda motor, karena disana belum ada angkutan umum,” ungkap dia

“Satu harapan kami, agar dia tidak putus sekolah. Sehingga nantinya apabila kaki palsunya ada dapatlah saudara kami ini melanjutkan pendidikannya di tingkat SLTA dan bisa nge kost di Tarutung, Muara atau Balige,” pungkasnya.

“Kiranya Allah sumber dari segala berkat melimpahkan kasih dan karuniNya bagi para sahabat dan keluarga ku sekalian. Terimakasih atas bantuan dan dukungan doanya,” tutup Jupati Rajagukguk.

Pewarta : Marolop
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.