
NATUNA | WARTA RAKYAT – Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Andes Putra diberhentikan dari posisi Ketua DPRD Natuna periode 2019-2024 dan digantikan oleh Daeng Ahmar.
Keputusan ini secara resmi disampaikan pada rapat Paripurna DPRD Natuna dengan agenda penyampaian pengumuman surat rekomendasi dari DPP PAN tentang penganti antar Waktu Ketua DPRD Natuna dari Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2019-2024, Senin (21/09) malam.
“Saya berterimakasih selama lebih kurang satu tahun lebih di percaya sebagai Ketua DPRD Natuna dari Partai PAN,” ucap Andes kepada Wartawan, Selasa (22/9/2020).
“Dan saya menerima. Apapun keputusan hari ini adalah yang terbaik untuk partai. Dan saya menerima keputusan itu,” tambahnya.
Andes peraih 1.664 suara pada Pileg 2019 yang lalu ini pun memohon maaf kepada seluruh masyarakat Natuna khususnya kepada pendukungnya di daerah pemilihan (Dapil) II.
“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Natuna jika ada kekurangan selama lebih kurang satu tahun lebih dan saya minta untuk undur diri dari jabatan Ketua, namun saya tetap menjadi anggota DPRD Natuna,” ujarnya.
Menurut Andes, ini sudah jalan Tuhan dan semua ada hikmahnya. Ia tetap akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Saya akan tegak berdiri dan semangat menjalankan tugas yang dimanahkan partai dan masyarakat yang mendukung saya dari Dapil II, saya tidak akan mengecewakan konstituen saya sendiri,” paparnya.
Saat ditanyakan terkait kesalahan yang ia lakukan sehingga diberhentikan dari Pimpinan DPRD Natuna, Andes menjelaskan bahwa itu sudah keputusan partai dan tetap menerima keputusan itu.
“Apapun kesalahan dan saya mohon maaf jika ada kesalahan,” tegasnya.
Hari ini partai sudah memberikan sikap, maka Andes akan taati dan hormati keputusan itu.
Selama menjabat sebagai Ketua DPRD Natuna hingga diberhentikan, Andes menjelaskan belum ada teguran baik tertulis maupun secara langsung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Saya terus berkerja dan kerja, Partai yang menilai. Untuk surat teguran belum ada. Ini adalah keputusan dan internal partai terlepas ada kesalahan atau tidak, ini adalah keputusan, inilah yang terbaik untuk partai,” jelasnya.
“Untuk pengaruh pilkada, itu saya tidak tau. Biarkan masyarakat yang menilai. Tahapan masih berjalan, hari ini pengumuman, tinggal menunggu SK Gubernur untuk peresmian atau pelantikan,” tutupnya.
Pewarta : Zubadri
Editor : Prengki