
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana membangun bundaran di perempatan Melayu Kota Piring, Tanjungpinang Timur. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada 2021 mendatang.
Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, pembangunan dilakukan untuk mengurangi kemacetan di persimpangan tersebut di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
“Tentu ini harus ada siasatnya bagaimana supaya tidak terlalu tinggi ancaman macet, sebagai pemimpin saya harus memikir dalam waktu jangka panjang,” ujar Rahma kepada awak media, Senin (31/8).
Ditambah lagi, kata Rahma, persimpangan tersebut merupakan jalan utama apabila terealisasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan.
“Ini menjadi jalan utama bilamana (Jembatan Batam-Bintan) itu terealisasi. Tentu kita harus memikirkan untuk lingkup jalan Tanjungpinang salah satunya kita upayakan membuat bundaran dan tentunya jalan (Lokasi Bundaran) akan kita perluas,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pemilik lahan terkait rencana pembangunan tersebut. Menurutnya, pemilik lahan mendukung dan bersedia menghibahkan lahan untuk pembangunan.
Selain itu, lanjut dia, rencana tersebut juga sudah didukung oleh Gubernur Kepri Isdianto. Ia berharap Pemerintah Provinsi dapat bersama-sama membantu merealisasikan rencana tersebut.
“Mudah-mudahan pak Gubernur dapat membantu lewat APBD Kepri, karena bagaimanapun kita harus bersama-sama mengingat ini ibu kota Provinsi,” imbuhnya.
Butuh Anggaran 22,5 Miliar
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang Zulhidayat mengatakan, pembangunan fisik direncanakan akan mulai pada 2021 mendatang.
Menurutnya, rencana pembangunan tidak semua menggunakan APBD Pemko Tanjungpinang. Pihaknya hanya menganggarkan untuk pembebasan lahan pada APBD 2021.
“Dalam rencana pembuatan bundaran ada beberapa lahan yang harus dibebaskan sekitar Rp 6 Miliar,” ujarnya.
Sedangkan pembangunan fisik Rp 16,5 Miliar direncanakan akan mengunakan APBD 2021 Pemprov Kepri.
“Harapan besar kami, yang tadi beliau (Gubernur Kepri) sudah meninjau, (Pembangunan fisik) bisa ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, akan mensupport rencana pembangunan tersebut untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang sudah semakin ramai.
“Ini untuk pengembangan arus lalu lintas semakin ramai, mulai dari sekarang kita harus cari solusinya memperlebar,” ujarnya.
“Saya mencoba menguraikan bersama buk wali, nanti kira-kira ada kendala akan kita backup. Urusan pembebasan lahan kita minta buk wali selesaikan, masalah selanjutnya akan kita pilah, intinya akan kita bantu,” imbuhnya