
BATAM | WARTA RAKYAT – Sejak memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) pandemi COVID-19 pada Juni 2020 lalu, HKBP Distrik XX Kepri memiliki kepedulian luar biasa bagi petani di Bonapasogit (kampung halaman,red).
Bahkan hingga kini HKBP Distrik XX Kepri masih menampung berbagai komoditas hasil pertanian seperti alpukat, petai, terong ungu, wortel, lemon, jipang, terong ungu, terong belanda (tiung) dan beras merah dari bonapasogit untuk dipasarkan di Kota Batam.

Pimpinan Ressort HKBP Tembesi Indah Kota Batam, Pdt Jurito Sirait, S.Th, yang juga sebagai Koordinator/Penanggungjawab Praeses HKBP Distrik XX Kepri, mengungkapkan, berawal sejak adanya pemberlakukan stay at home (dirumah aja) pada Bulan Maret lalu.
Meski saat itu anak-anak sekolah SD, SMP, SMU dan Mahasiswa dihimbau pemerintah untuk berada di rumah, namun momen tersebut justru dimanfaatkan warga untuk memparluas ladang mereka.
“Situasi saat itu membuat masyarakat di Bonapasogit memanfaatkan untuk memperluas ladang dan menanam berbagai komoditas,” ujarnya, Minggu (23/8).
“Bulan Juni yang lalu produksi hasil pertanian menjadi over di Bonapasogit. Banyak hasil pertanian yang tidak terjual karena banyaknya produksi,” sambungnya.

Pendeta Jurito Sirait mengatakan, setelah para pendeta di Bonapasogit mengetahui keluhan para jemaat, hal ini langsung disikapi dan berkoordinasi dengan gereja-gereja di perkotaan.
“Ketika informasi ini sampai kepada kami, kami langsung eksekusi. Hingga saat ini berjalan dengan baik dan direspon gereja-gereja,” tuturnya.
Lebih lanjut Pendeta menjelaskan, adapun pengiriman barang yang dilakukan pihaknya yakni sekali dua minggu. Bahkan, kadang satu kali seminggu.
“Tergantung situasi komoditi apa saja yang harganya anjlok. Tonasenya 2-4 ton sekali masuk,” sebutnya.

Untuk harga jual, ujar Pendeta, pihaknya menerapkan harga sesuai pasaran. Pasalnya, Gereja di Bonapasogit juga membeli dari petani dengan asumsi petani harus untung.
“Gereja tidak mencari untung di tengah keterpurukan harga hasil tani. Jadi tidak ada pemanfaatan harga pasar anjlok di Bonapasogit. Ini bentuk kepedulian gereja kepada petani,” tutupnya.