6 Warga Batam Positif Corona: Penjual Jamu Gendong, Sayur Keliling hingga Tukang Urut

Ilustrasi penanganan pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). (foto:Ist)

BATAM | Warta Rakyat – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Batam, yang juga Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pada Rabu (10/6) kemaren, terdapat penambahan 6 orang terkonfrmasi positif Covid-19.

Mereka diantaranya mulai dari seorang swasta, penjual jamu gendong, pedagang di pasar, penjual sayur keliling hingga tukang urut.

Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam berdasarkan kasus baru dan hasil tracing closes contact yang terus berlangsung dari cluster HOG Eden Park Kota Batam.

“Terkonfirmasi positif Covid-19 pada kasus ini adalah 6 orang yang terdiri atas 5 orang perempuan dan 1 orang laki-laki warga Kota Batam,” ujarnya, Rabu (10/6/2020).

Rudi mengatakan, semua pasien saat ini sudah dalam proses persiapan perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.

“Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan  tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti,” ungkapnya.

Adapun riwayat perjalanan penyakit keenam orang tersebut, diantaranya:

1. Seorang laki-laki berinisial DG (24), Swasta, beralamat di kawasan perumahan Cipta Village Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 160 Kota Batam.

Yang bersangkutan merupakan teman dekat dari anak terkonfirmasi nomor 116 yang juga jemaat Cluster HOG Eden Park 49 dan 82.

Pada Tanggal 06 Juni 2020 pasien tersebut kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua dan dinyatakan positif.

2. Seorang perempuan berinisial S (57), penjual jamu gendong, beralamat di kawasan perumahan Ruli Muara Takus Kelurahan Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Kota Batam. Pasien S adalah kasus baru Covid-19 Nomor 161 Kota Batam.

Rudi menuturkan, pada tanggal 05 Juni 2020 yang bersangkutan berobat ke UGD salah satu RS Swasta dikawasan dekat tempat tinggalnya dengan keluhan meriang sudah sejak seminggu.

Sebelumnya disertai rasa mual dan tidak nyaman di ulu hati serta badannya terasa pegal-pegal.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan Susp Brronkopneumonia Kiri, dan dilanjutkan dengan rapid tes yang hasilnya reaktif.

Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic, yang bersangkutan ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya positif.

3. Seorang perempuan berinisial UK (47), penjual sayur di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh, beralamat di kawasan perumahan Kampung Tanjung Uma Kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam. Pasien UK merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 162 Kota Batam.

Rudi mengatakan, sehubungan hasil tracing pada kasus terkonfirmasi positif nomor 146 dan 151 yang banyak melakukan aktifitas di Pasar Toss 3000, maka Tim penanganan Covid-19 Puskesmas Lubuk Baja pada tanggal 04 Juni 2020 melakukan rapid test secara random kepada para pedagang di pasar tersebut dengan hasil yang bersangkutan dinyatakan reaktif.

Kemudian dilakukan pengambilan swab tenggorakan kepada yang bersangkutan, dimana hasilnya diperoleh positif.

4. Seorang perempuan berinisial AbrS (48), Penjual Sayur di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh, beralamat di kawasan perumahan Kampung Tanjung Uma Kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 163 Kota Batam.

Sehubungan hasil tracing pada kasus terkonfirmasi positif nomor 146 dan 151 yang banyak melakukan aktifitas di Pasar Toss 3000, maka Tim penanganan Covid-19 Puskesmas Lubuk Baja pada tanggal 04 Juni 2020 melakukan rapid tes secara random kepada para pedagang di pasar tersebut dengan hasil yang bersangkutan dinyatakan reaktif.

Lanjut Rudi, setelah berdasarkan pengambilan swab tenggorakan yang bersangkutan dinyatakan positif.

5. Seorang perempuan berinisial LS (59), tukang urut/pijit, beralamat di kawasan perumahan Kavling Senjulung Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 164 Kota Batam.

Rudi menuturkan, yang bersangkutan merupakan tukang urut/pijit dan pernah melakukan pemijitan pada terkonfirmasi positif nomor 126 dan 134.

Sehubungan dengan pengembangan Penyelidikan Epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap Cluster HOG Eden Park 49 dan 82, maka pada tanggal 03 Juni 2020 yang bersangkutan melakukan pemeriksaan RDT dengan hasil Reaktif.

Selanjutnya pada tanggal 06 Juni 2020 kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua  yang hasilnya diketahui pada hari ini  dengan terkonfirmasi Positif.

“Perlu diketahui sejak tanggal 3 Juni 2020 tersebut yang bersangkutan sudah di karantina di Rusun Tanjunjg Uncang,” katanya.

6. Seorang perempuan berinisial K (64), penjual sayur keliling, beralamat di kawasan rumah toko (Ruko) Gajah Mada Kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang Kota Batam.

Pasien K merupakan kasus baru Covid-19 Nomor 165 Kota Batam.

Rudi menyebut, awalnya yang bersangkutan dinyatakan reaktif, hingga kemudian dilakukan edukasi untuk menjalankan karantina di Rusun Tanjung Uncang.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui pada tanggal 06 Juni 2020 terkonfirmasi negatif.

“Setelah itu kepadanya kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua yang hasilnya diketahui pada hari ini (rabu,red) dengan terkonfirmasi positif,” ujar Rudi.

Lanjut Rudi, perlu diketahui yang bersangkutan merupakan pedagang sayur keliling yang sumber dagangannya dibeli sendiri setiap hari dari pasar Toss 3000 Sei Jodoh.

Rudi menyebut, dari hasil penyelidikan epidemiologi terhadap seluruh cluster terkonfirmasi positif Covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 dari berbagai cluster ataupun baru, baik dari transmisi lokal maupun impor.

“Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari Pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19,” tandasnya.

Untuk itu Rudi menghimbau, guna kemaslahatan bersama seluruh masyarakat Kota Batam agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tetap dirumah saja.

“Agar mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang  dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup,” tutupnya.

Pewarta : Prengki
Editor     : Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.