TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang, Hendra Jaya meminta Pemerintah Kota Tanjungpinang agar selektif mendata warga yang belum terakomodir pembagian sembako gratis tahap I akibat pandemi COVID- 19.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak warga yang seharusnya layak menerima bantuan sosial tersebut namun belum masuk sebagai data penerima.
Menurutnya, di saat menyambut bulan puasa Ramadhan 1441 Hijriah/2020 ini sembako tersebut sangat dibutuhkan warga dan bisa meringankan sedikit beban warga.
“Jangan sampai ada warga yg tidak terdata,” tegasnya, Jumat (24/4) sore.
“Masih banyak warga yang melaporkan sama kita, belum ada pendataan dari RT,” lanjutnya.
Hendra juga meminta kepada warga untuk melaporkan segera kepada perangkat RT/RW setempat agar selanjutnya diusulkan ke pihak kelurahan untuk dilakukakan verifikasi dan pendataan ulang.
“Maka warga kita sarankan untuk mendaftarkan ke RT, dan RT menyerahkan ke Lurah untuk diverifikasi,” ungkapnya.
Adapun warga yang berhak menerima, lanjut Hendra, masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak sedang menerima manfaat program sembako maupun program keluarga harapan (PKH).
Kriteria tersebut diantaranya, pedagang asongan, masyarakat yang terbiasa berjualan di lingkungan sekolah, mesjid atau tempat lainnya.
Selain itu pengendara ojek, sopir angkot, buruh tani, buruh bangunan, buruh harian lainnya, nelayan, masyarakat yang terkena PHK, perantau yang pulang lantaran alasan ekonomi, mahasiswa yang berdomisili di Tanjungpinang namun secara administrasi diluar kependudukan Kota Tanjungpinang dan masyarakat berpenghasilan rendah lainnya.
“Kalau ada kriteria itu yang belum terdata segera lapor ke RT nya,” tutup Hendra Jaya, dari Fraksi NasDem dapil Tanjungpinang Timur ini.
Diketahui, hari ini Jumat telah dibagikan sembako gratis secara simbolis oleh Plh Walikota Tanjungpinang dan Dinas Sosial Kota Tanjungpinang.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Amrialis, jumlah sembako yang akan dibagikan sebanyak 18.958 bingkisan.
Data tersebut naik dari 12.000 menjadi 18.958 lantaran pengajuan dari masyarakat banyak sekali karena memang hampir seluruh masyarakat kena dampak situasi COVID-19 ini
“Makanya kita naikkan menjadi 18.958 bingkisan untuk 18.958 KK,” kata Amrialis, dilansir situs milik pemerintah tanjungpinangkota.go.id, Rabu (22/4/2020).
Selain jumlah penerima yang meningkat, Amrialis mengatakan terjadi peningkatan juga disisi sembako yang akan diberikan kepada masyarakat tersebut.
Sebab, lanjut dia, perencanaan awal nilai sembako yang diberikan hanya Rp 225 ribu per bingkisan. Namun, untuk saat ini nilai dari bingkisan tersebut adalah Rp 300 ribu
“Isinya tetap sama ada beras, tepung, telur, minyak goreng, gula dan lainnya. Kita harap ini dapat meringankan beban masyarakat kita yang terkena imbas dari Covid-19 ini,” kata Amrialis.
Bantuan ini, kata Amrialis, akan dibagikan selama 2 bulan, April dan Mei.
Bahkan Amrialis meminta untuk tahap kedua di bulan Mei nanti, agar pihak kelurahan dan Ketua RT/RW mendata warga yang belum masuk sebagai penerima sembako gratis yang terdampak Pandemi COVID-19.
“Bagi nama-nama yang belum mengusulkan usulkan ke Kelurahan tahap II. Jadi kepada teman teman pihak Kelurahan mohonlah komunikasikan kebawah, RT/RW, karena ketua RT/RW ini yang tau kondisi warga di lingkungannya,” sebutnya.
Amrialis berharap masyarakat dapat terbantu dengan adanya bantuan sembako gratis dari Pemerintah Kota Tanjungpinang ini.
“Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat. Namun tetap harus dibagi sama rata dengan anggaran yang ada. Memang tidak dapat meringankan secara penuh, namun kita harap masyarakat terbantu,” tutup Amrialis.