TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Tidak hanya Pemerintah yang menunda kegiatan bergengsi menyikapi imbauan pemerintah pusat, bahkan organisasi diluar pemerintahan juga berjibaku menunda kegiatan demi menjaga mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19).
Salah satunya Punguan (Perkumpulan, red) Raja Purba Boru Bere Se- Tanjungpinang-Kijang dan sekitarnya yang saat ini berjumlah lebih kurang 360 kepala keluarga.
Baca juga:
- Achmad Yurianto: Total 227 Positif Covid-19, 11 Sembuh, dan 19 Meninggal
- Satu Pasien Warga Tanjungpinang Positif Covid-19 Dirawat di RSUP
- Demi Kepentingan Besar Antisipasi Penyebaran COVID-19, MTQ Tingkat Prov Kepri Diundur
Ketua Punguan Raja Purba Boru Bere Se- Tanjungpinang-Kijang dan sekitarnya, Marihot Purba mengatakan, penundaan sementara waktu Pesta Syukuran Bona Taon (awal tahun) Tahun 2020 dilakukan untuk merespon anjuran pemerintah terkait antisipasi mewabahnya Covid-19.
“Mengingat dan mempertimbangkan segala sesuatunya, maka pengurus telah mengambil keputusan bahwa Pesta Bona Taon (awal tahun,red) kita diundur sampai batas waktu yang ditentukan. Terimakasih bagi kita semua, Syaloom,” ujarnya, Kamis (19/3).
Selain menghormati anjuran pemerintah, pihaknya juga melakukan pengunduran setelah menerima saran dan masukan yang berkembang dari beberapa anggota dan pengurus.
Pasalnya, lanjut Marihot Purba, saat berlangsungnya pesta Bona Taon yang sedianya digelar pada Sabtu 21 Maret nanti, diperkirakan sekitar 360 kepala keluarga atau lebih kurang 1000 orang akan berkumpul dan mengadakan kontak langsung.
“Saat ini lebih kurang 360 KK,” sebutnya.
Ia menuturkan, penundaan itu dilakukan semata mata demi menjaga kesehatan seluruh anggota Punguan Raja Purba Tanjungpinang dengan cara menghindari sementara kegiatan dalam bentuk kerumunan atau keramaian (social distance).
“Kami mohon kepada komisaris, supaya diberitahukan bagi yang sudah diantar undangan bahwa pesta kita diundur. Terimakasih,” pungkasnya.