TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Warga teluk keriting menghentikan aktivitas pekerjaan proyek Gurindam 12 penimbunan batu granit, Selasa (17/3).
Arjon, salah satu warga mengatakan, penghentian sementara penurunan batu granit itu dilakukan lantaran belum tercapainya kesepakatan antara warga dengan pemerintah Provinsi Kepri, terkait perubahan yang sebelumnya pembangunan menggunakan tiang sekarang menggunakan penimbunan batu.
“Kegiatan penimbunan itu sudah berlangsung sejak seminggu lalu,” katanya, Selasa (17/3).
Sementara itu Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Indra Jaya menyebutkan, untuk sementara waktu aktivitas penurunan batu distop dahulu, kemudian masyarakat akan duduk bersama.
“Penghentian itu karena terganggu. Kita perlu duduk bersama, maka kita baru mengetahui apa saja permasalahannya,” jelasnya.
Sedangkan dari pihak humas perusahaan Zulkaidi menuturkan, bahwa PT Guna Karya Nusantara melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembangunan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau.
“Saat ini pengerjaan itu terhenti karena warga protes kegiatan tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya,” tuturnya
Zulkaidi menjelaskan, keberadaan batu itu bukan untuk ditimbun di laut Teluk Keriting tersebut.
Pembangunan itu, kata dia, bersifat temporer (sementara, red) karena kedepan akan dibentuk seperti jembatan sampai ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV.
“Kami meletakan batu ini hanya sementara, nantinya bukan seperti ini, nimbun-nimbun seperti ini,” ujarnya
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pihak Pekerja Umum Provinsi Kepri untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal perubahan desain. Dan apabila ada lahan yang belum dibebaskan segera untuk dilaksanakan.
“Sehingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan di akhir Desember,” pungkasnya.