TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dalam menghalau dan mencegah peredaran virus Corona di wilayah Kepri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak meminta kepada Pemerintah Daerah untuk bisa menyiapkan cairan disinfektan hingga menyediakan hand sanitizer.
Penyediaan yang dimaksud seperti thermal gun atau alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer serta alat cuci tangan.
Hal itu bertujuan untuk diserahkan kepada manajemen Hotel, Restoran, Mall hingga pemilik sejumlah transportasi umum di wilayah Kepri.
“Kami imbau kepada Pemerintah Daerah untuk bisa menyediakan thermal gun atau alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer serta alat cuci tangan yang nantinya akan diberikan kepada pengelola hotel, maupun pengelola pusat pusat perbelanjaan yang dianggap kurang mampu. Serta itu, juga menyediakan tempat cuci tangan dan masker jika sewaktu waktu dibutuhkan,” jelas Jumaga Nadeak.
Sementara itu, untuk sejumlah kendaraan yang masuk dalam fasilitas umum juga diharapkan bisa dilakukan pembersihan dan menyemprotkan cairan disinfektan ke beberapa bagian yang rentan dari sentuhan banyak orang.
“Seperti handel pintu, dan sebagainya. Intinya melakukan pencegahan lebih baik dari pada muncul hal yang tak diinginkan. Untuk itu, peran Pemerintah Daerah dalam membantu masyarakat yang kurang mampu juga sangat diperlukan,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya diberitakan, Bandara Internasional Hang Nadim Batam disemprot cairan disinfektan.
Penyemprotan cairan tersebut dilakukan di seluruh sarana dan fasilitas yang bersentuhan langsung dengan penumpang pada Senin (16/3/2020) malam.
“Penyemprotan ini, sengaja dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi dari penyebaran virus Corona. Baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan,” jelas Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar saat dihubungi IDNNews.id, Selasa (17/3/2020) pagi.
Ia menegaskan, fasilitas yang dikenai cairan tersebut mulai dari travelator, trolley, nursery, meja pengisian form customs, area screening, thermal scanner, area tangga, koridor edatangan hingga area rest room.
“Yang jelas, hampir semua area yang bersentuhan langsung dengan penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah kita semprot desinfektan,” tambahnya.
Bandar Udara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam telah mulai menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh (Thermal Detector), pada Senin (16/3/2020) untuk semua penumpang pesawat domestik maupun internasional.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam Suwarso, mengatakan penggunaan alat pendeteksi suhu tubuh ini, telah diterapkan terlebih dahulu pada penumpang dengan tujuan penerbangan internasional.
Suwarso mengungkapkan thermal detector ini telah digunakan oleh Bandara Hang Nadim di pintu kedatangan penerbangan internasional sekitar lima tahun yang lalu.
“Hal ini, dikarenakan Batam merupakan salah satu kota embarkasi dan debarkasi jemaah haji di Indonesia. Sedangkan untuk penerbangan domestik penggunaan alat tersebut sudah kami laksanakan sejak pagi tadi, per hari ini,” jelas Suwarso.
Selain menggunakan Thermal Detector, pengecekan suhu tubuh ini juga dilakukan secara manual menggunakan Thermal Gun bagi penumpang yang datang ke Batam.
Untuk pengecekan sementara masih dilakukan di pintu kedatangan karena status Batam saat ini dinyatakan masih negatif Corona, sehingga diprediksi penyebaran virus datang dari luar Batam.
Namun, apabila ada perkembangan lain yang mengharuskan Thermal Detector dipasang di pintu keberangkatan, maka akan segera ada tindakan lebih lanjut.
Direktur BUBU dan TIK Suwarso menambahkan sampai saat ini belum ditemukan penumpang domestik dan internasional yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius.
Apabila nantinya ditemukan penumpang dengan suhu tubuh yang tinggi, maka pihaknya akan melakukan evaluasi di sebuah ruangan khusus di bandara, dan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 di Kota Batam.
“Kami juga telah menyediakan fasilitas penunjang kesehatan lainnya, seperti hand sanitizer di pintu keberangkatan, serta meningkatkan kebersihan di bandara sesuai dengan instruksi pimpinan,” ujar Suwarso.