BATAM | Warta Rakyat – Diduga terdeteksi virus corona, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Kota Batam menunda keberangkatan Kapal MV Wavemaster 6, Kamis (30/1).
Hal itu dilakukan setelah pihaknya menemukan pada Rabu (29/1) kemaren adanya penumpang tujuan Batam Center – Tanah Merah Singapore, terdiagnosa Bronco Peneumonia Causa Virus dengan Diagnosa Banding TB Paru dan Suspec Corona.
“Crew dan kapal MV Wavemaster 6, kami tunda keberangkatannya karena dalam pengawasan Kekarantinaan Kesehatan,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Ikron, sebagaimana dikutip dalam surat yang beredar, Kamis (30/1)
Hal itu dilakukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
“Penumpang tersebut kini dalam pengawasan Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam,” tulisnya dalam surat yang ditujukan kepada Direktur PT. Megah Jaya Sejahtera.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Kota Batam, Romer Simanungkalit, membenarkan surat tersebut.
“Yang saya tau sih kita memang ada mengeluarkan surat seperti itu, tapi kita nggak tau persis siapa yang menyebarkan di medsos,” katanya saat dihubungi Warta Rakyat, Kamis (30/1).
Kepada wartawan Ia menjelaskan, rekomendasi penundaan Kapal MV. Wavemaster 6 dilakukan hanya untuk memastikan sterilisasi kapal.
“Itu hanya pembersihan saja, cuma tiga jam saja. Ibaratnya kita curiga ada yang lain maka kita minta dibersihkan. Setelah bersih kita berikan surat keterangan, baru kapalnya bisa jalan lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Batam diduga terdeteksi virus corona. Hingga saat ini masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiyana membenarkan, warga Batam tersebut diisolasi.
Saat ini yang bersangkutan masih diobservasi.
“Jangan sampai itu divonis sebagai Virus Corona, masih observasi,” katanya, Kamis (30/1).
Tjetjep menyebutkan, untuk penetapan apakah seseorang terinfeksi virus corona harus ada pemeriksaan dari laboratorium yang hanya bisa di lakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Batam dan Litbangkes.
Dalam pemeriksaan apakah yang bersangkutan positif atau negatif terjangkit Virus Corona membutuhkan waktu satu minggu.
“Pasien sendiri baru diisolasi sejak tadi malam, butuh waktu untuk mengetahui apakah positif Virus Corona,” sebutnya.
Lanjutnya, di Kepri sudah ada 11 orang diobservasi diduga terinfeksi virus corona, setelah dilakukan pemeriksaan 10 orang dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
“Sedangkan satu orang masih diobservasi dan diisolasi di RSUD Embung Fatimah,” ujarnya
Pewarta: Frengki
Editor. : Lestari