TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Warga Tanjungpinang, Torang Manullang, meninggal dunia setelah dibunuh di Raynel, pulau Salomoon, Australia, Sabtu (26/1) sekira pukul 03.00 Wib.
Korban diketahui telah bekerja lebih kurang 6 tahun di pertambangan bauksit tersebut.
Manager Penyedia Jasa Tenaga Kerja, PT Maharani, Husni, mengungkapkan, diduga warga jalan Kijang Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepri itu dipukul oleh dua orang warga setempat di sekitar bagian leher dan telinga.
“Yang jelas ada bekas benda tumpul di sekitar leher. Tapi pastinya kita mengunggu keterangan resmi dari Kepolisian setempat,” kata Husni saat dihubungi Warta Rakyat, Minggu (26/1).
Kepada wartawan, Husni mengatakan, peristiwa mengenaskan tersebut berlangsung saat korban tengah membawa muatan biji bauksit, pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 03.00 Wib waktu setempat.
Saat itu korban yang memiliki istri bernama Helen L. Tamba dan dua orang anak ini dihadang dua orang warga yang sedang mabuk.
Lantas, pelaku meminta kunci truck yang dikendarai korban, namun korban menolak hingga terjadi cekcok.
“Almarhum melawan tak mau berikan kunci,” sebutnya menceritakan informasi yang diperoleh dari mandor perusahaan.
Saat ini, kata Husni, tengah dilakukan proses pemulangan jenazah menuju kampung halaman di Desa Naramosan, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara (Agara).
“Semalam itu kan sudah dibawa ke ibukota di Reynel. Saat ini tinggal proses pemulangan saja lagi, mudah-mudahan secepatnya,” ujarnya.
Ia berharap, agar kasus tersebut diusut sampai tuntas.
“Kita berharap agar kasus ini diusut tuntas kepolisian setempat dan menjadi atensi kedubes, karena TKI penyumbang devisa negara,” tegasnya
Hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian setempat.
Pewarta : Prengki
Editor. : Lestari