TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Akhirnya Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma berhasil meyakinkan dan membujuk Jaelani serta sekeluarga untuk pindah atau direlokasi sementara ke rumah singgah Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Minggu (5/1/2020).
“Saya datang kemari atas nama Bapak Walikota Tanjungpinang, karena kemarin juga Ayah Syahrul telah meninjau keluarga Bapak Zailani, untuk itu beliau meminta saya langsung menindaklanjutinya,” ungkap Rahma, Minggu (5/1/2020).
Rahma menuturkan, relokasi tersebut dilakukan hingga terbangunnya rumah Zailani yang masuk dalam program RTLH.
Pasalnya, Zailani yang merupakan warga Jalan Sri Payung, Kelurahan Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang Timur ini telah lama mengidap penyakit lumpuh atau stroke.
“Semoga dengan dievakuasinya Bapak Zailani sekeluarga ke rumah singgah, membuat kehidupannya bisa lebih layak dan dapat dirawat oleh tenaga medis,” ungkap Rahma
Kata Rahma, sebelumnya Pemko Tanjungpinang melalui lurah dan camat setempat sudah pernah meninjau keadaan Zailani, akan tetapi usaha tersebut terkendala karena Zailani memang enggan untuk dibawa dan dirawat dengan layak.
Meski demikian, Rahma mengucapkan atas kepedulian warga sekitar yang turut membantu mendirikan bangunan di tanah yang disediakan.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang mengucapkan terima kasih kepada kepedulian dan bantuan warga masyarakat yang mana sempat mendirikan bangunan sederhana untuk Bapak Zailani,” pungkas Rahma.
Sementara itu, menurut Lurah Kampung Bulang, Roni Syaputra, bahwa Zailani memiliki 4 orang anak dan salah satunya mengalami disabilitas yaitu penyandang tunanetra.
“Mengenai kebutaan anaknya itu sudah pernah di bawa oleh Puskesmas Melayu Kota Piring, dokter mengatakan memang sudah tidak bisa diobati lagi,” ungkap Roni.
Roni juga mengatakan, saat ini keluarga Zailani ini juga mendapat jaminan sosial melalui BPJS dan lain-lain.
“Kalau mengenai BPJS (KIS), KKS dan BPNT Keluarga Bapak Zailani itu dapat dan memperolehnya, Alhamdulillah masyarakat sekitar sangat peduli untuk membantu keluarga Bapak Zailani, sehingga secara bergotong royong membangun rumah yang layak,” jelasnya.
Editor: Frengki