BINTAN | Warta Rakyat – Saat ini hampir diseluruh wilayah Nusantara memasuki cuaca ekstrim, tak terkecuali Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan.
Beberapa hari lalu, Kecamatan Tambelan mengalami banjir besar dan longsor di beberapa tempat di Kecamatan Tambelan.
Sebagai aparat teritorial yang berada di Kecamatan Tambelan, Koramil 07/Tambelan bersiaga dan membantu mengevakuasi warga yang terdampak pada musibah tersebut. Banjir diketahui menggenangi sekitar 171 rumah se Kecamatan Tambelan.
Meski tidak ada korban jiwa, Anggota Koramil 07/Tambelan berjibaku membantu warga .
Menurut Dandim 0315/Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa melalui Danramil 07/Tambelan Kapten Inf Tomson Raja Guk Guk mengungkapkan prioritasnya saat ini adalah Mengevakuasi pelajar SMA Tambelan yang pulang sekolah melewati jalan raya di Desa Kukup yang tertimbun longsor.
“Tidak hanya itu, Kami berusaha menggali drainase Desa Hilir, Membersihkan pagar rubuh di SD Negeri 005 Tambelan dan Melakukan sosialisasi menghimbau nelayan agar tidak melaut sampai cuaca normal, dan waspada kondisi gelombang tinggi,” Jelas Danramil Tambelan, Sabtu (07/12/2019).
Lanjutnya, pihaknya bersama instansi terkait dan warga juga melaksanakan pbersihan jalan raya yang tertimbun tanah longsor di lokasi rumah warga di Desa Batu Lepuk dan di Kelurahan Teluk Sekuni,” Tambahnya.
Danramil juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa titik rawan di Kecamatan Tambelan terkait bencana ini.
“Ada beberapa titik rawan banjir yakni do SD Negeri 001 Tambelan, Kawasan Masjid Raya Tambelan, Longsor di Kelurahan Teluk Sekuni, danTanah longsor yang terjadi di beberapa area pemukiman warga,” Ujarnya.
Terpantau dilokasi, seluruh anggota Koramil 07/Tambelan dengan penuh rasa tanggung jawab dan terus memonitor keadaan serta situasi di wilayahnya, terjun ke lapangan di wilayah yang berdampak banjir dengan melakukan bantuan kepada masyarakat untuk mengevakuasi warga, terutama wanita, anak-anak dan lansia.
Saat ini terlihat p ergerakan air mulai dari Pukul 08.20 WIB kondisi air laut mengalami pasang tinggi. Sementara hujan turun masih dalam keadaan deras. Sehingga debet air di drainase meluap keluar dan menggenangi pemukiman warga. (PENDIM0315/Red)