JAKARTA | Warta Rakyat – Viral video di media sosial, Kapolsek Cempa Iptu Akbar Andi Mallarangeng memohon kepada massa yang emosi untuk tidak menghakimi seorang warga yang terluka.
Pria yang terluka tersebut berasal dari perusahaan penambangan pasir yang menjadi korban bentrok dengan massa kontra penambangan pasir di Desa Salipolo, pada 5 November lalu.
Rekaman video amatir tersebut viral setelah diunggah ke media sosial oleh seorang warga yang tidak setuju dengan aktivitas penambang pasir di Desa Salipolo.
Dalam video amatir itu Kapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, juga berupaya menenangkan massa yang bersenjata tajam dan bambu runcing yang akan menuju lokasi penambangan pasir.
Kapolsek menyatakan tindakannya spontan setelah melihat korban membutuhkan pertolongan.
“Melihat hal tersebut kami spontan, apalagi orang yang sudah dalam posisi terancam, dalam hati nurani kami akan melakukan pertolongan terhadap orang tersebut,” ucap Akbar Andi Mallarangeng. Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (12/11)
Aksi heroik kapolsek tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dengan memberikan piagam kepada kapolsek.
Bentrokan 5 November lalu di Desa Salipolo dipicu penempatan alat berat oleh perusahaan penambang pasir di lokasi tambang.
“Karena ada alat di situ, warga bentrok,” kata tokoh masyarakat Kecamatan Cempa Anwar Sandre.
Akibat bentrokan, sejumlah orang baik dari pihak pro maupun kontra penambangan pasir dirawat di rumah sakit setempat karena luka-luka. Sementara, kasus bentrokan antarwarga ini ditangani Polsek Cempa.
Sumber: Merdeka.com
Editor. : Marolop