TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd memaparkan masterplan smart city kota Tanjungpinang di hadapan Tim Evaluator kota cerdas tingkat nasional, di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019) malam.
Pemaparan itu disampaikan Walikota dalam kegiatan Evaluasi Tahap II Masterplan Smart City yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Pada kesempatan tersebut, walikota menyampaikan tentang visi Tanjungpinang smart city 2019-2023 yang telah diselaraskan dengan RPJMD, peta jalan smart city, progress tiga quick win 2019, yakni kepariwisataan, kesehatan, dan integrasi data.
Kemudian, sasaran program dan kegiatan Tanjungpinang smart city bersadarkan enam dimensi smart city, meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment, mulai dari jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Pemaparan wali kota pun disambut baik dan antusias dari para tim evaluator smart city.
“Alhamdulillah, evaluasi smart city Tanjungpinang mendapat respon yang sangat baik oleh para tim penilai. Mudah-mudahan ini bisa terwujud sampai 2023,” ucap wali kota, seusai pemaparan.
Dari masukan tim evaluator, lanjut Syahrul, untuk mewujudkan smart city, tidak cukup hanya sampai 2023, tetapi harus dilanjutkan hingga jangka panjang.
“Jadi, siapapun pemimpin Tanjungpinang kedepan, program smart city bisa terus berlanjut sehingga benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya
Untuk itu, Syahrul mengintruksikan semua OPD untuk turut serta dan memberikan sumbangsih nyata dalam mewujudkan Tanjungpinang smart city.
Wali kota menekankan bahwa kunci pembangunan smart city itu harus ada komitmen dan sinergitas dari semua OPD, FKPD, stakeholder dan masyarakat.
“Komitmen mewujudkan smart city sudah kita tandatangani bersama, karena itu harus kita jaga. Kedepan kita harus bekerja ekstra untuk mewujudkan Tanjungpinang smart city,” ucapnya.
Sementara, salah tim evaluator smart city dari ITB, Adi Mulyanto menyarankan agar rekan-rekan OPD di pemko Tanjungpinang bisa lebih menggali serta menajamkan visi dan misi wali kota menjadi program-program yang berkelanjutan guna mendorong percepatan pencapaian smart city di Tanjungpinang.
“Program smart city diharapkan tidak berhenti meskipun kepala daerahnya berganti, tetapi terus berkelanjutan,” ucapnya
Saat pemaparan, wali kota didampingi Kepala Dinas Kominfo, Drs. H. Abdul Kadir Ibrahim, MT, Kepala Bappelitbang, Ruli Friady, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, Rustam, Kepala Dinas Kebudayaan da Pariwisata, Surjadi, Dirut RSUD, Eddi Sobri, Kepala disduk Capil, Irianto, Kepala Dina Penanaman Modal & PTSP, Ikhsan, dan Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan, Ahadi.
Sedangkan, tim evaluator smart city tingkat nasional, yakni dari pakar IT, Heri Sutrisno, Kementerian Kominfo, Dwi Elfridra, Kantor Staf Presiden, Robertus Teodor, Konsultan smart city, Farid Subchan, dan Akademisi.
Kegiatan evaluasi tahap II ini berlangsung selama 3 hari, diikuti 100 Kabupaten/Kota di Indonesia yang terpilih dalam gerakan menuju smart city tahun 2019.
Pada kesempatan ini, Tanjungpinang mendapat giliran di hari kedua bersama 24 kabupaten/kota di Indonesia, diantaranya kota Madiun, Magelang, Banda Aceh, Kupang, Jaya Pura, Kabupaten Banyumas, Wonosobo, Banjar, Kebumen, dan Situbondo (Hms/Red)